Mobile Ad
Harga Terkini Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau, Pemprov: Mengalami Penurunan

Selasa, 06 Feb 2024

FTNews - Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengemukakan harga kelapa sawit mitra plasma mengalami penurunan. Hal tersebut sesuai hasil rapat anatara Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga.

Berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit penetapan periode 7 sampai 13 Februari 2024 telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim.

Ia mengatakan, penurunan harga tertinggi berada pada kelompok umur 9 tahun, yakni Rp 87,50 per Kg atau mencapai 3,19 persen dari harga minggu lalu.

Dengan demikian harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 2.655,83 per Kg dan berlaku untuk periode satu minggu ke depan.

"Untuk harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan harga sebesar Rp 15,58 per Kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 90,66 persen, harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 457,64 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 111,88 dari minggu lalu,” katanya.

Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.

Harga rata-rata kernel KPBN periode 29 Januari-4 Februari 2024 mencapai Rp 5.876,25 per Kg.

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami penurunan. Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO," katanya.

Dalam penetapan harga TBS Provinsi Riau Dinas, Perkebunan Provinsi Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun terus melakukan perbaikan tata kelola agar penetapan harga ini sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.

"Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," katanya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement