Mobile Ad
Ini Dia Sosok Pembuat Virus di balik Peretasan PDN!

Selasa, 25 Jun 2024

FTNews - Pusat Data Nasional (PDN) baru saja dibuat keteteran oleh peretas yang mengenkripsikan data-data milik mereka. Sehingga, mengacaukan sistem perdataan yang ada di dalam PDN. Dalam peretasan ini, peretas menggunakan sebuah ransomware LockBit 3.0. Ternyata, keberadaan virus ini telah meresahkan seluruh dunia. Bahkan, pembuat virus ini juga masuk ke dalam DPO di Amerika Serikat (AS). Berikut adalah sosok pembuat virus di balik peretasan PDN.

Pada 7 Mei 2024, Pemerintah AS telah menetapkan seseorang bernama Dmitry Yuryevich Khoroshev sebagai tersangka pembuat LockBit ransomware. Pria kelahiran 17 April 1993 di Rusia ini masuk ke dalam daftar buron setelah AS meyakini bahwa ia merupakan dalang dari banyak permasalah serangan siber. 

Ransomware LockBit 3.0 merupakan salah satu malware yang dapat mencegah para pemilik data untuk mengakses data di komputer, sistem, bahkan jaringan. Virus ini menggunakan pendekatan modular dan mengenkripsi payload hingga eksekusi. Yang menghadirkan hambatan signifikan terhadap analisis dan deteksi malware.

Buronan Dunia


Poster DPO Dmitry Yuryevich Khoroshev. Foto: X/StateINL

Akibat ulahnya yang membuat pusing banyak orang ini, AS pun akan memberi hadiah hingga $10 juta atau sekitar Rp163 miliar. Demi mendapatkan sedikit informasi yang dapat membuka jalan untuk menangkap Khoroshev.

Di AS sendiri, ransomware LockBit telah berhasil menjebak sebanyak 2.500 korban di seluruh dunia. Sebanyak 1.800 korban tersebut, berada di AS. Di mana, mereka kerap meminta uang tebusan yang mencapai $150 juta atau sekitar Rp2,45 triliun. 

Poster DPO Dmitry Yuryevich Khoroshev. Foto: UK National Crime Agency

Mengutip Wired, sejauh ini Khoroshev, sosok pembuat virus di balik peretasan PDN ini, telah dijatuhi sanksi oleh AS, Inggris, dan Australia. Menurut Kantor Pengendalian Aset Luar Negeri AS, pria berusia 31 tahun dan tinggal di Rusia. Dengan rincian penetapan sanksinya juga mencantumkan beberapa alamat email dan alamat mata uang kripto, serta nomor paspornya.

Departemen Kehakiman AS telah menetapkan sebanyak 26 tuntutan yang menunggu di dalam Pengadilan AS jika ia pernah tertangkap. Tuntutan tersebut berupa konspirasi untuk melakukan penipuan, pemerasan, dan juga peretasan. Melalui tuntutan ini, Khoroshev dapat mendekam di penjara hingga 185 tahun lamanya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement