Mobile Ad
Ini Fakta Sains, Jangan Beralasan Tidak Ada Waktu Berolahraga!

Jumat, 09 Feb 2024

FTNews - Baru-baru ini, netizen Indonesia di media sosial X (sebelumnya Twitter), heboh akan konsep berolahraga. Awal mulanya, seorang dokter sekaligus influencer di X sedang bercanda dengan pengikutnya dan dokter ini membahas tentang perut buncit hingga terjadinya perdebatan.

Dahulu, perut buncit merupakan bukti kemakmuran seseorang. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, perut buncit dapat berkaitan dengan obesitas dan sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Gaya hidup seseorang yang tidak banyak bergerak, ketidakseimbangan hormon, dan pilihan makanan dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Oleh karena itu, salah satu aktivitas untuk menghilangkan perut buncit adalah berolahraga.

Mungkin beberapa dari kalian memiliki alasan bahwa tidak memiliki waktu untuk berolahraga. Namun, ternyata berolahraga itu tidak memerlukan waktu yang lama agar kalian dapat merasakan efeknya.

Berdasarkan penelitian dari Scandinavian Journal of Public Health, berolahraga selama 30 menit saja sudah sangat berdampak untuk tubuh kita. Penelitian ini mengatakan bahwa berolahraga selama 30 menit berhasil menurunkan bobot badan sama seperti kita berolahraga selama satu jam.

“Ketika orang berolahraga lebih sedikit, mereka memiliki lebih banyak energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang lebih besar dalam jangka panjang,” kata Anna Sofie Gram, mahasiswa PhD di Departemen Ilmu Biomedis di Universitas Kopenhagen, Denmark, yang merupakan penulis utama studi tersebut.

Dalam penelitian ini, mereka memiliki 61 pria yang memiliki kelebihan berat badan sedang namun dalam kondisi sehat dan tidak terbiasa berolahraga.

Mereka terbagi menjadi tiga grup di mana yang pertama akan berolahraga di gym selama satu jam per hari dan grup kedua akan berolahraga selama 30 menit per hari.

Para peneliti meminta grup ketiga untuk tidak mengubah gaya hidupnya, sehingga mereka dapat menjadi grup kontrol. Dalam penelitian ini, para peneliti mengukur kandungan gula darah dan penggunaan energi para partisipan.

Setelah 13 minggu, mereka akan membandingkan ketiga grup tersebut untuk menyimpulkan penelitian yang telah mereka lakukan.

Olahraga dan Sikap Positif


Ilustrasi berolahraga yang menimbulkan sikap postif. Foto: canva

“Aktivitas fisik yang lebih singkat telah membuka kemungkinan sesuatu yang tidak terlihat baik pada kelompok 60 menit maupun kelompok kontrol,” ungkap Gram. 

“Terdapat indikasi bahwa kelompok yang berdurasi 30 menit lebih cenderung mengendarai sepeda ke tempat kerja, atau menggunakan tangga di tempat kerja dibandingkan lift,” lanjutnya.

Setelah penelitian selesai, para peneliti menanyakan kesan mereka selama berolahraga. Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa di grup kedua merasa memiliki energi yang lebih dibandingkan grup pertama.

“Sementara kelompok yang berdurasi 60 menit mungkin sudah pulang dan beristirahat di sofa karena lelah, kelompok lainnya merasa ceria dan penuh energi sepanjang sisa hari itu.” jelasnya.

30 Menit Berarti


Ilustrasi berolahraga push-up. Foto: canva Berdasarkan hasil wawancara kepada peserta penelitian, mereka yang berolahraga selama 60 menit di gym merasa monoton dan kelelahan. Sementara itu, bagi peserta yang berolahraga selama 30 menit, mereka merasakan bertambahnya motivasi dan sikap positif dari berolahraga.

Hal ini menyatakan bahwa orang-orang dapat menjadi lebih baik dan termotivasi jika mereka tidak merasa terpaksa untuk berolahraga.

Sedikit Olahraga dapat Berdampak Besar


Ilustrasi merasa kepuasan setelah berolahraga. Foto: canva

Salah satu kesimpulan yang menarik adalah, dengan melakukan lebih sedikit, namun dapat berdampak besar. Hal ini juga Anne Sofie Gram sampaikan dalam wawancaranya bersama Science Nordic.

“Temuan kami memiliki potensi besar dalam hal pencegahan kesehatan masyarakat. Dalam hal memotivasi masyarakat untuk menjadi lebih sehat, tampaknya terkadang lebih sedikit lebih baik,” jelas Gram.

Oleh karena itu, bagi yang merasa tidak ada waktu untuk berolahraga, cukup luangkan waktu selama 30 menit untuk berolahraga. 

Olahraga dapat berupa sederhana seperti sekadar berjalan dari halte bus ke kantor atau ke rumah dapat memberikan efek yang sangat besar untuk tubuh. Selain itu, jika ingin mendorong tubuh kita secara lebih, kita dapat melakukan aktivitas seperti berlari atau jogging.

Kita juga dapat melatih otot-otot kita tanpa alat bantuan seperti di gym. Kita dapat melakukan olahraga kalistenik, yaitu olahraga yang menggunakan berat badan.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement