Mobile Ad
Instagram Coba Fitur Baru, “Ad Break”

Rabu, 05 Jun 2024

FTNews - Instagram kini mencoba untuk menambah pundi-pundi cuannya dengan fitur terbarunya, “Ad Break”. Fitur ini sebuah fitur yang mana para penggunanya “dipaksa” untuk menonton iklan dengan cara harus menonton tersebut hingga habis.

Saat ini, para pengguna media sosial ini dapat menggeser atau scroll melewati iklan-iklan dalam platform tersebut. Di mana, iklan tersebut hadir dalam wujud foto ataupun video di dalam Instagram Stories dan Reels.

Kini, dengan fitur terbarunya, para penggunanya tidak dapat melewati iklan tersebut dengan begitu saja. Terdapat sebuah waktu yang akan berhitung hingga nol sebelum dapat melanjutkan penjelajahan di dalam Instagram. “Terkadang anda akan melihat sebuah iklan sebelum melanjutkan penelusuran,” tulis mereka dalam kolom informasinya.

Mereka hanya melakukan percobaan dengan fitur ini untuk meningkatkan harga iklan di dalam platformnya. Untuk pengaplikasiannya yang secara menyeluruh dan permanen, mereka akan menginformasikannya kembali.

Induk dari Instagram, Meta, memang senang bereksperimen fitur-fitur baru pada media-media sosialnya. Dalam Instagram juga, juga pernah melakukan uji coba untuk menggunakan fitur Flipside. Di mana, para penggunanya dapat membuat “pesona” baru dan secara anonim. Namun, fitur tersebut telah berhenti beroperasi sejak 24 Mei 2024.

Informasi Ad Break di Instagram. Foto: X/CultureCrave

Tuai Kritik


Hadirnya fitur Ad Break di Instagram tidak mendapatkan sambutan hangat dari para netizen. Banyak yang mencemooh dengan hadirnya fitur terbaru ini. Banyak yang merasa bahwa media sosial ini terlalu “memaksa” untuk mendapatkan uang dari iklan.

Bahkan, banyak yang menyuarakan untuk memboikot platform ini jika Instagram benar-benar mengimplementasikan platform ini. “Kami akan tidak akan scrolling,” ungkap salah satu netizen di media sosial X.

“Promosi iklan di layanan streaming dan media sosial mulai menjadi lucu,” tulis salah seorang netizen yang mendapatkan 3 ribu likes dalam cuitannya.

Sebenarnya, metode ini juga telah diterapkan di media sosial lain, yaitu YouTube milik Google. Dalam platform streaming-nya, terdapat iklan-iklan berbentuk video yang berkisar sekitar 15 hingga 30 detik. Beberapa dari iklannya juga memiliki fitur untuk melewati iklan tersebut setelah berjalan selama lima detik.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement