Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan dalam kasus pasangan suami-istri (Pasutri) berinisial AG (laki-laki) san F (perempuan). Keduanya diringkus tim kepolisian akibat melakukan tindak pidana penjualan orang (TPPO).

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah mengatakan bahwa pihaknya yakin ada tersangka lain dalam kasus ini.

“Saya yakin kami akan mendapatkan tersangka-tersangka lain dari selain daripada 2 orang tersangka yang sudah kami amankan,” kata Auliansyah, dikutip Jumat (9/6).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena pasutri ini dalam melancarkan aksinya tidak bekerja sendiri.

“Jadi nanti ada si pembuat paspor, ada yang melakukan kegiatan untuk pengecekan kesehatan. Kemudian ada yang merekrut di tempat asal, karena korban-korban ini berasal dari NTB, dan kemudian nanti ada yang menerima di tempat tujuan,” ucap Auliansyah.

Sementara itu Auliansyah belum dapat menjelaskan secara detail karena saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dari pengungkapan kasus TPPO tersebut.

“Namun kami belum bisa menyampaikan di sini, karena memang ini baru kemarin dan tadi kami melakukan penindakan. Kami masih melakukan pengembangan dan pendalaman,” ujar Auliansyah.
Baca Juga: Pasutri Pelaku TPPO Diringkus Polisi, 22 Warga Jadi Korban

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami-istri (pasutri), berinisial AG dan F, yang diringkus pihak kepolisian. Akibat melakukan tindak pidana penjualan orang (TPPO), menjanjikan para korban bekerja sebagai cleaning service di Arab Saudi.

“Para tersangka merekrut korban calon pekerja migran Indonesia (CPMI). Dengan iming-iming bekerja untuk menjadi cleaning service di Arab Saudi,” ucap Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ternyata visa yang dibuat oleh kedua pelaku untuk berziarah.

“Fakta berdasarkan bukti visa daripada calon pekerja migran Indonesia (CPMI) tersebut adalah visa untuk berziarah ke negara Arab Saudi,” kata Auliansyah.