FTNews - Kista merupakan kantong berisi cairan, bahan padat, atau gas yang terbentuk di bagian tubuh manusia. Sering kali pertumbuhannya tidak diketahui penyebabnya dan jarang menimbulkan gejala.
Penyakit ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, termasuk wajah, kulit kepala, punggung, lengan, kaki, bahkan organ dalam tubuh seperti hati, ovarium, rahim, ginjal, atau otak.
Sebagian besar penyakit ini tidak membahayakan kesehatan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, kista juga merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu, sehingga memerlukan diagnosis dan pengobatan secara medis.
Kista Ovarium
Kista ovarium ialah benjolan yang tumbuh dalam ovarium atau indung telur. Umumnya terjadi pada wanita dan biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, tanpa penanganan khusus.
Kemunculan penyakit ini dalam ovarium tidak menimbulkan gejala. Namun, bila terus tumbuh besar dan pecah, maka bisa menimbulkan gejala serius, seperti perut bengkak, demam, pingsan, pusing, napas cepat, dan nyeri panggul atau perut yang parah.
Epidermoid
Penyakit ini adalah benjolan jinak yang bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, seperti wajah, leher, punggung, kepala hingga alat kelamin. Meski tidak menimbulkan gangguan, penyakit ini dapat mengganggu penampilan, terasa nyeri, atau mengalami infeksi.
Kista GanglionÂ
Penyakit ini adalah benjolan jinak yang muncul di sepanjang persendian dan biasanya tumbuh di pergelangan tangan atau ruas jari tangan. Penyakit ini juga dapat tumbuh di tempat lain, seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut bagian luar, dan ujung jari tangan.
Kista di mata. Foto: UniversityofLowa
Dermoid
Kista dermoid adalah pertumbuhan kantong abnormal yang berisi bermacam-macam struktur jaringan, antara lain gigi, kelenjar keringat, jaringan saraf, dan folikel rambut.
Selain muncul dalam permukaan kulit, penyakit ini juga dapat tumbuh di tulang belakang, otak, rongga mulut, indung telur, dan rongga sinus.
Baker
Penyakit ini sering kali muncul di belakang lutut dan menimbulkan rasa sakit ketika tubuh digerakkan. Umumnya, disebabkan oleh timbunan cairan pelumas sendi (cairan sinovial) yang berlebih pada jaringan lutut.Â
Dalam beberapa kasus, kista baker tidak menyebabkan rasa sakit dan jarang disadari. Namun apabila mulai merasakan nyeri, segera konsultasi ke dokter.
Penyakit ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, termasuk wajah, kulit kepala, punggung, lengan, kaki, bahkan organ dalam tubuh seperti hati, ovarium, rahim, ginjal, atau otak.
Sebagian besar penyakit ini tidak membahayakan kesehatan dan bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, kista juga merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu, sehingga memerlukan diagnosis dan pengobatan secara medis.
Jenis Kista
Kista Ovarium
Kista ovarium ialah benjolan yang tumbuh dalam ovarium atau indung telur. Umumnya terjadi pada wanita dan biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, tanpa penanganan khusus.
Kemunculan penyakit ini dalam ovarium tidak menimbulkan gejala. Namun, bila terus tumbuh besar dan pecah, maka bisa menimbulkan gejala serius, seperti perut bengkak, demam, pingsan, pusing, napas cepat, dan nyeri panggul atau perut yang parah.
Epidermoid
Penyakit ini adalah benjolan jinak yang bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, seperti wajah, leher, punggung, kepala hingga alat kelamin. Meski tidak menimbulkan gangguan, penyakit ini dapat mengganggu penampilan, terasa nyeri, atau mengalami infeksi.
Kista GanglionÂ
Penyakit ini adalah benjolan jinak yang muncul di sepanjang persendian dan biasanya tumbuh di pergelangan tangan atau ruas jari tangan. Penyakit ini juga dapat tumbuh di tempat lain, seperti pergelangan kaki, punggung kaki, lutut bagian luar, dan ujung jari tangan.
Kista di mata. Foto: UniversityofLowa
Dermoid
Kista dermoid adalah pertumbuhan kantong abnormal yang berisi bermacam-macam struktur jaringan, antara lain gigi, kelenjar keringat, jaringan saraf, dan folikel rambut.
Selain muncul dalam permukaan kulit, penyakit ini juga dapat tumbuh di tulang belakang, otak, rongga mulut, indung telur, dan rongga sinus.
Baker
Penyakit ini sering kali muncul di belakang lutut dan menimbulkan rasa sakit ketika tubuh digerakkan. Umumnya, disebabkan oleh timbunan cairan pelumas sendi (cairan sinovial) yang berlebih pada jaringan lutut.Â
Dalam beberapa kasus, kista baker tidak menyebabkan rasa sakit dan jarang disadari. Namun apabila mulai merasakan nyeri, segera konsultasi ke dokter.