Forumterkininews.id, Jakarta - Foto pertemuan antara mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi salah satu pertanyaan tim penyidik kepada Firli.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan bahwa yang bersangkutan membenarkan adanya pertemuan tersebut.

“(Saksi FB) Membenarkan (pertemuan itu),” kata Ade Safri, di Jakarta, pada Selasa (24/10).

Ade Safri menyatakan bahwa pertemuan terjadi sekitar Maret 2022. Namun ia belum dapat menjelaskan secara detail terkait pertemuan antara keduanya.

“Terkait dengan materi penyidikan belum bisa kita ungkap. Tapi yang jelas beliau mengakui adanya pertemuan itu,” tukas Ade Safri.

Sebelumnya ramai beredar pada media sosial foto pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

“Pertemuan antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu Syahrul Yasin Limpo terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022 dan itu pun beramai-ramai di tempat terbuka,” kata Firli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/10) lalu.

Firli kemudian mengungkapkan bahwa perkara pada Kementerian Pertanian ini mulai masuk ke tahap penyelidikan oleh KPK pada sekitar Januari 2023.

“Maka dalam waktu tersebut, status Saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak yang berperkara di KPK,” ujarnya.

Purnawirawan Polri berbintang tiga itu menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan atas undangan atau inisiatif darinya, sebagaimana tuduhan sejumlah pihak.

“Kejadian tersebut bukan atas inisiasi atau undangan saya. Hal ini sebagaimana kami jelaskan sebelumnya pada 5 Oktober 2023 lalu, bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidaklah benar,” kata Firli.

Firli menilai berbagai isu miring kepada dirinya sebagai serangan dari para koruptor untuk menghalangi upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air.

“Begitu banyak perkara korupsi yg sedang diselesaikan KPK. Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back. Namun kami pasti akan ungkap semua,” ujarnya.

Meski demikian dia memastikan segenap insan KPK tidak akan menyerah dan pihaknya sudah siap dengan risiko apa pun. Termasuk berkorban jiwa, raga, nyawa untuk Indonesia bersih dan bebas dari korupsi.