Mobile Ad
Komnas HAM Terima Data GSR dari Tim Puslabfor Terkait Uji Balistik

Kamis, 11 Agt 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Tim Puslabfor Polri telah memenuhi panggilan Komnas HAM terkait dengan uji balistik dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J. Hasil yang diperoleh, yaitu adanya data lain berupa Gun Shot Residue (GSR).

"GSR jadi serbuk yang setelah ditembakkan itu muncul residunya termasuk disampaikan ke kami," ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, saat menemui wartawan, Rabu (10/8).

Lebih lanjut ia mengatakan pecahan logam dari peluru yang digunakan penembak akan diuji berdasarkan ilmu metalurgi.

"Termasuk soal analisa lab terkait metalurgi, jadi metalurgi ini adalah ilmu yang untuk menentukan komposisi logam dari peluru yang digunakan. Jadi itu lengkap kenapa kemudian prosesnya agak lama," ucap Beka.

Sementara itu, Komisioner Komnas HAM RI Mohammad Choirul Anam, menjelaskan jika data GSR itu penting dalam rangka memastikan rekam jejak residu tembakan, siapa yang nembak, serta dimana lokasi penembakan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Residu paling banyak dimana dan lain sebagainya, ya pentingnya itu mengecek residu itu," ujar Anam.

Terkait hal ini, Puslabfor Polri baru memastikan hasil GSR terhadap tubuh Brigadir J dan Bharada E dimana titik ditunjukkan GSR pun telah dilakukan pendalaman.

"GSR itu bahasa gampangnya residunya apa namanya senjata begitu ya, plus juga residu yang ada dalam tubuhnya Almarhum Yosua (Brigadir J) maupun Bharada E," ucap Anam.

Pemeriksaan terhadap Puslabfor berlangsung sekitar lima jam terhitung sejak pukul 09.30 WIB pagi guna mendapatkan informasi detail terkait hasil uji balistik.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement