Mobile Ad
Langka! Enam Planet Berjajar pada 3-4 Juni 2024

Jumat, 31 Mei 2024

FTNews - Sebuah fenomena astronomi unik dan langka bakal terjadi pada 3-4 Juni 2024 sekitar 05.15 WIB. Fenomena itu adalah berjajarnya enam planet atau planetary alignment yang bakal mewarnai menjelang matahari terbit.

Peneliti Pusat Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, ada enam planet berjajar sepanjang ekliptika, yaitu Jupiter, Merkurius, Uranus, Mars, Neptunus, dan Saturnus.

"Fenomena planet berjajar itu bisa dilihat dari atas kepala hingga ufuk timur," katanya di Jakarta, Jumat (31/5).

Thomas menuturkan Saturnus dapat masyarakat lihat dengan mata biasa seperti bintang terang. Sementara Neptunus dan Uranus hanya bisa terlihat dengan teleskop.

Kemudian planet Mars akan tampak seperti bintang berwarna agak merah. Merkurius terlihat seperti bintang redup menjelang matahari terbit, dan Jupiter juga tampak redup.

Menurutnya, hanya planet terang yang bisa terlihat terutama saat langit masih gelap.

"Saturnus dan Mars hanya tampak sebagai titik cahaya seperti bintang. Jupiter terbit menjelang matahari terbit, kemungkinan tidak teramati," imbuh Thomas.

Fenomena planet berjajar merupakan kejadian biasa dan sering terjadi karena planet-planet dekat bidang orbit bumi mengitari matahari. Sehingga selalu berada di sekitar ekliptika.

Thomas Djamaluddin. Foto: Haluan Jabar

Fenomena Langka


Menurut profesor di bidang astronomi ini, fenomena ini tergolong langka. Karena jumlah planet yang berjajar jarang berjumlah lebih dari tiga planet.

Namun lanjutnya, fenomena enam planet berjajar ini tidak memberikan dampak apapun terhadap bumi. Kalau pun mengamati dengan mata biasa, planet ini hanya terlihat sebagai titik cahaya seperti bintang. Namun dengan teleskop bisa melihat cincin Saturnus.

"Semua planet mengitari matahari dengan periode tertentu, ada yang satu tahun dan ada pula yang lebih dari satu tahun," imbuhnya.

Hal ini bisa astronom hitung dan modelkan ketampakannya di langit, sehingga jauh-jauh hari sudah bisa diperkirakan.

Fenomena planet berjajar bisa diprediksi dengan menggunakan aplikasi gratis seperti Stellarium. Aplikasi ini dapat mensimulasikan fenomena itu mulai dari titik terbit hingga kira-kira di atas kepala kita.

Mitos yang mengelilingi fenomena planet berjajar sering kali masyarakat ramalkan sebagai pertanda sesuatu akan terjadi. Namun ini didasarkan pada kepercayaan, bukan logika sains.

“Melalui fenomena ini kita bisa memberikan inspirasi bagi para siswa untuk mempelajari sains yang meskipun rumit tetapi menyenangkan,” pungkas Thomas.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement