Forumterkininews.id, Jakarta - Irjen Pol Fadil Imran resmi melepaskan jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya ke Irjen Pol Karyoto. Acara pisah sambut digelar di Polda Metro Jaya, pada Senin (3/4).

Pada kesempatan tradisi pisah sambut tersebut Fadil mengucapkan rasa syukurnya yang telah diberikan kesempatan untuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

“Pertama tentu saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan sekaligus mengakhiri tugas dengan baik. Ini sesuatu yang patut saya syukuri,” kata Fadil, di Mapolda Metro Jaya, pada Senin (3/4).

Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajarannya dan juga tim gabungan, serta masyarakat yang telah mendukung dirinya dalam menjaga Jakarta.

“Yang kedua saya ingin berterimakasih kepada seluruh anggtoa Polda Metro Jaya dan seluruh masyarakat Jakarta serta seluruh jajaran porkopimda, TNI, kemudian Pemda, teman-teman mahasiswa buruh tokoh masyarakat para kiai, ulama habaib, pendeta romo yang sudah banyak mendukung saya dalam kerja bersama bergerak bersama dalam menjaga Jakarta sebagai rumah bersama bangsa ini,” ucap Fadil.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan empat surat telegram (ST). Berisi daftar mutasi sebanyak 473 personel, mulai dari perwira tinggi (Pati), perwira menengah (Pamen), dan pertama.

Ada 4 ST mutasi yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Prabowo atas nama Kapolri tanggal 27 Maret 2023. Yakni ST/712/III/KEP./2023 sebanyak 8 personel, ST/713/III/KEP./2023 sebanyak 155 personel, ST/714/III/KEP./2023 sebanyak 193 personel, dan ST/715/III/KEP./2023 sebanyak 117 personel.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa ada empat surat telegram kapolri soal mutasi tersebut.

Dalam ST/713/KEP./2023, Fadil Imran dimutasi sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri menggantikan Irjen Pol Arief Sulistyanto yang memasuki masa pensiun.

Kemudian, posisi Irjen Fadil Imran digantikan oleh Irjen Pol Karyoto sebagai Kepala Polda (Kapolda) Metro Jaya. Sebelumnya ia menjadi Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri yang bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Deputi Penindakan.