Mobile Ad
Mahfud MD Jelaskan Kendala dalam Menangkap Mantan Bupati Membramo Tengah

Rabu, 11 Jan 2023

Forumterkininews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengaku jika menangkap Bupati Membramo Tengah tidak semudah menangkap Lukas Enembe.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, dalam penangkapan Lukas Enembe, KPK telah memikirkan segala sesuatunya. Mulai dari pendukung yang ada hingga kekuatan personel Brimob.

"Salah satu yang kita telusuri adalah menurunnya jatah 'Makan siang' untuk para pendukung Lukas. Yang sebelumnya 5.000 orang turun menjadi hanya 60 orang," ujar Mahfud.

Setelah mengetahui kekuatan Lukas, pihaknya juga mengukur kemampuan, sehingga meski ada perlawanan, hal tersebut bisa diatasi aparat kepolisian setempat.

Sementara untuk membekuk mantan Bupati Membramo Tengah Ricky Ham Pagawak yang hingga saat ini masih buron, Mahfud menjelaskan kesulitannya.

Salah satunya adalah soal tata hukum yang berlaku di luar Indonesia. Tentu tidak sama dengan yang ada di Indonesia. Untuk itu, pihaknya selalu mengedepankan dipolomasi untuk bisa menangkap mantan Bupati Membramo Tengah Tersebut.

"Intinya, menangkap mantan Bupati Membramo Tengah tidak semudah membalikkan telapak tangan," ucap Mahfud dalam kanal youtube kemenkopolhukam.

Mahfud juga memastikan jika upaya penegakan hukum terhadap terduga koruptor terus dilakukan. Menurutnya hal ini sesuai komitmen Presiden Joko Widodo bahwa siapa saja sama di depan hukum.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Jumat (23/12/2022). Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan penetapan tersebut merupakan pengembangan dari kasus dugaan korupsi berupa suap terkait dengan proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mamberamo Tengah.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement