Mobile Ad
Mayat Pria Ditemukan di Flyover Ragunan, Lalin Macet

Jumat, 16 Feb 2024

FTNews - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kepadatan lalu lintas (lalin) di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/2) pagi, akibat adanya penemuan mayat pria.

Akun media sosial Instagram @jakarta.terkini mengunggah video tersebut dengan keterangan kemacetan terjadi di depan Stasiun Tanjung Barat arah Pasar Minggu.

Sementara itu dalam lama komentar unggahan video, para netizen menyebutkan kemacetan diakibatkan adanya orang yang diduga bunuh diri.

“Jam 5 tadi ada yang bunuh diri, min,” tulis @chatarina_novita.


“Izin min kemacetan diakibatkan adanya orang sekitar jam 5 subuh bunuh diri loncat dari Flyover Lenteng Agung dan mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat min,” kata @muhammadhanip23_.

“Tadi kemacetan itu diakibatkan ada yang loncat bunuh diri sekitar jam 5. Tadi saya dari arah gedung PKS ko macet pas liat ternyata ada yang tergeletak mayat bapak-bapak, dan ternyata loncat bunuh diri dari Flyover,” ujar @nenengprasetyo.

Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Mujianto membenarkan adanya penemuan mayat di lokasi tersebut.


“Iya, penemuan mayat. Di Flyover Ragunan menuju Pasar Rebo, kurang lebih jam 05.00 WIB,” kata Mujianto, kepada wartawan, pada Jumat (16/2).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa korban merupakan pria berinsial KU (33). Korban disebutkan belum menikah dan tinggal bersama ibunya.

“Saya barusan nanya sama ibunya, ini kan hidup berdua, ibu sama anak, bapaknya sudah nggak ada,” ungkap Mujianto.

Sementara itu Mujianto menyebutkan bahwa korban sempat pamit keluar rumah ke ibunya sekitar pukul 23.00 WIB.

“Dia keluar dari rumah itu mau ke mana juga ibu nya ga tahu karena dia ga bilang gitu lho,” jelas Mujianto.

Kemudian hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal dunia.

“Kami koordinasi sama pihak ETLE Polda Metro Jaya nunggu hasilnya baru ketahuan. Kalau dia boncengan berati didorong orang, Kalau dia sendirian berarti bunuh diri, secara penyakit yang diderita tidak ada,” ungkap Mujianto.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement