Mobile Ad
Mendag Zulhas Beri Kuliah Umum Pelatihan Ekspor pada Mahasiswa UMB

Jumat, 14 Jun 2024

FTNews, Kota Bengkulu--- Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) didampingi Pj Walikota Arif Gunadi, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, menyampaikan kuliah umum Pelatihan Ekspor kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Jumat (14/6/2024).

Acara ini mengusung tema “Kiat Menjadi Entrepeneur Eksportir Sejak di Bangku Kuliah”.

Dilansir mediacenter_kotabengkulu, Mendag menyampaikan, pelatihan ekspor ini merupakan wujud nyata hadirnya Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan kapasitas SDM ekspor di Indonesia.

SDM ekspor tersebut tidak hanya berasal dari para pelaku usaha, tetapi para calon pengusaha dari kalangan mahasiswa.

Zulhas menambahkan, guna menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, dibutuhkan persiapan dan upaya bersama untuk mencetak para penerus bangsa dari kalangan mahasiswa untuk berdaya saing dan kompetitif.

Ia berharap, hal ini dapat meningkatkan kompetensi serta memberikan motivasi,dan pengetahuan tentang ekspor.

Dalam kesempatan ini, Mendag menyampaikan, Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas tahun 2024 antara 2,5 hingga 4,5 persen. Untuk mencapai target tersebut, Kemendag mengandalkan produk ekspor unggulan dan memperluas pasar ekspor nontradisional.

Menurutnya, sejumlah komoditas menjadi andalan untuk mendorong ekspor di tahun ini. Di antaranya minyak sawit dan produk turunannya, produk hasil hilirisasi, produk manufaktur, nikel, Batubara, dan hasi hutan.

“Kementerian Perdagangan juga akan terus memperluas pasar ekspor Indonesia ke negara tujuan ekspor nontradisional. Misalnya ke negara-negara kawasan Asia Selatan, seperti Pakistan, India dan Bangladesh," tuturnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang ekspor dan akan mendorong munculnya para wirausaha/eksportir muda di masa mendatang.

Mendag berharap, kegiatan ini menjadi salah satu pendorong tumbuh dan berkembangnya eksportir muda, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu juga menciptakan efek berganda yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia.***

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement