.jpg)
.jpg)
.gif)
2.gif)
.jpg)
.jpg)
FTNews - Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Microsoft, sedang mengembangkan model artificial intelligence (AI) terbarunya. Rencananya, model AI baru ini akan bersaing dengan Google dan OpenAI.
Kantor media asal Inggris, Reuters, mendapatkan bocoran dari dua orang pekerja di Microsoft yang memiliki pengetahuan tentang proyek ini. Mereka mengatakan, internal di Microsoft menamakan model AI terbaru ini sebagai MAI-1. Program ini dipimpin oleh Mustafa Suleyman, salah satu pendiri Google DeepMind dan mantan CEO dari startup AI, Inflection.
Saat ini, Microsoft masih belum menentukan tujuan dari pengembangan model AI. Rencananya, mereka akan menentukannya seiring melihat perkembangan dan kinerja dari model AI ini. Selain itu, mereka akan memperlihatkan model ini di konferensi Microsoft Build bulan ini. Namun, Microsoft masih menolak memberikan komentar terkait hal tersebut kepada Reuters.
Ilustrasi AI. Foto: canva
Berdasarkan bocoran internal tersebut, MAI-1 akan menjadi model AI terbesar milik mereka dari yang pernah mereka kembangkan. Sehingga, model ini akan membutuhkan uang yang lebih besar juga dalam pengelolaannya.
Untuk MAI-1 sendiri, setidaknya akan memiliki 500 miliar parameter. Sebelumnya, Microsoft telah meluncurkan model AI yang lebih kecil pada akhir bulan April, yaitu Phi-3-mini. Model AI ini memiliki 3,8 miliar parameter. Namun, mereka mengatakan bahwa model ini bekerja lebih baik daripada model yang berukuran dua kali lebih besar dari.
Sementara itu, pesaingnya, OpenAI, memiliki GPT-4 yang memiliki 1,76 triliun parameter. Model AI ini dapat memproses 25.000 kata dalam satu waktu, delapan kali lebih cepat dari pendahulunya, GPT-3.
OpenAI sendiri merupakan perusahaan pengembang AI yang mendapatkan suntikan dana dari Microsoft. Pada April 2023, Microsoft berinvestasi sebesar $13 miliar atau sekitar Rp208 triliun.
Kantor media asal Inggris, Reuters, mendapatkan bocoran dari dua orang pekerja di Microsoft yang memiliki pengetahuan tentang proyek ini. Mereka mengatakan, internal di Microsoft menamakan model AI terbaru ini sebagai MAI-1. Program ini dipimpin oleh Mustafa Suleyman, salah satu pendiri Google DeepMind dan mantan CEO dari startup AI, Inflection.
Saat ini, Microsoft masih belum menentukan tujuan dari pengembangan model AI. Rencananya, mereka akan menentukannya seiring melihat perkembangan dan kinerja dari model AI ini. Selain itu, mereka akan memperlihatkan model ini di konferensi Microsoft Build bulan ini. Namun, Microsoft masih menolak memberikan komentar terkait hal tersebut kepada Reuters.
Ilustrasi AI. Foto: canva Berdasarkan bocoran internal tersebut, MAI-1 akan menjadi model AI terbesar milik mereka dari yang pernah mereka kembangkan. Sehingga, model ini akan membutuhkan uang yang lebih besar juga dalam pengelolaannya.
Untuk MAI-1 sendiri, setidaknya akan memiliki 500 miliar parameter. Sebelumnya, Microsoft telah meluncurkan model AI yang lebih kecil pada akhir bulan April, yaitu Phi-3-mini. Model AI ini memiliki 3,8 miliar parameter. Namun, mereka mengatakan bahwa model ini bekerja lebih baik daripada model yang berukuran dua kali lebih besar dari.
Sementara itu, pesaingnya, OpenAI, memiliki GPT-4 yang memiliki 1,76 triliun parameter. Model AI ini dapat memproses 25.000 kata dalam satu waktu, delapan kali lebih cepat dari pendahulunya, GPT-3.
OpenAI sendiri merupakan perusahaan pengembang AI yang mendapatkan suntikan dana dari Microsoft. Pada April 2023, Microsoft berinvestasi sebesar $13 miliar atau sekitar Rp208 triliun.
Topik Terkait:
Khawatir AI Kacaukan Pemilu, Meta Bentuk Tim Tangani Hoaks
26 Februari 2024
Ternyata Hewan Ini Menyumbang Gas Efek Rumah Kaca Terbesar!
11 Januari 2024
Meta akan Berikan Label untuk Unggahan Buatan AI
6 April 2024
Lagi-lagi, Mark Zuckerberg Pecat 60 Karyawan Instagram
12 Januari 2024
Mantan Dewan OpenAI Sebut Sam Altman Manipulatif
29 Mei 2024
Hati-hati! Penipuan Online Jelang Pemilu Lewat File APK
12 Januari 2024
.png)