FTNews - Beredar sebuah percakapan P, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang merupakan korban tewas dianiaya senior dengan kekasihnya soal penganiayaan yang dideritanya. Polisi berencana menyelidiki fakta baru terkait hal tersebut.

Berdasarkan gambar yang diterima FTNews, bukti tersebut didapati dari tangkapan layar sebuah percakapan antara korban dengan kekasihnya di Whatsapp.

Korban menceritakan bahwa dirinya diberikan tindakan oleh seniornya. Korban dipukul bagian dadanya yang mengenai ulu hatinya. Selain itu terlihat terdapat luka pada bagian tengah dada korban.

Kuasa Hukum Keluarga Korban P, Tumbur Aritonang mengatakan curhatan tersebut muncul setelah korban dianiaya seniornya.

“Betul almarhum curhat abis dipukulin ke pacarnya. Betul pemukulan tidak hanya sekali, sebelumnya juga pernah,” kata Tumbur, dalam keterangannya, pada Jumat (10/5).

Lebih lanjut ia belum menjelaskan secara detail terkait waktu kejadian tersebut. Namun Tumbur memastikan bahwa korban sering menjadi incaran senior.

“Jadi dia sering diincer sama seniornya. Percakapan itu artinya ‘Ada aja aku dipanggil trus sama senior, dipukulin terus-terusan, sakit dadaku, ulu hati terus yang diincer,” jelas Tumbur.

Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa akan menyelidiki fakta baru temuan percakapan tersebut.

“Boleh juga kami minta keterangan (kekasihnya). Nanti kami koordinasikan dengan pengacaranya,” jelas Gidion, kepada wartawan, pada Jumat (10/5).