Mobile Ad
Nasib Pemilik Indekos di Cipayung, Bangunan 2024 Baru Dihuni Korban

Senin, 08 Jul 2024

FTNews - Nasib nahas menimpa Muh.Yatim, pemilik indekos sembilan pintu di kawasan Jalan Masjid Nurul Hidayah RT.8 RW.6, Cipayung, Kota Jakarta Timur. Pasalnya pada Selasa, 2 Juli 2024, ditemukan seorang wanita tewas tanpa busana didalam kamar mandi.

Melalui Pengurus Indekos, Sikin mengatakan bahwa indekos tiga lantai tersebut baru saja dibangun pada awal tahun 2024. Bagi penghuni kos yang ingin menempati akan dikenakan biaya sewa Rp 1.100.000 perbulan.

“Betul kos-kosan ini baru itungan bulan. Kurang lebih bulan Februari 2024 itu baru jadi,” kata Sikin, kepada wartawan, pada Senin (8/7).

Lebih lanjut Sikin menuturkan bahwa kos-kosan ini hanya dapat dihuni oleh wanita. Sementara itu diketahui bahwa korban YY (47) merupakan penghuni satu-satunya di kos tersebut.

“Untuk kondisi kos-kosan emang baru satu yang terisi, selain itu masih kosong. Kebetulan baru satu kamar yang terisi sama almarhum,” ucap Sikin.

Kemudian pasca korban ditemukan tewas, maka tidak ada lagi aktivitas didalam indekos tersebut. Hingga saat ini pihak kepolisian masih memasang garis polisi untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP).



Ilustrasi - Penemuan mayat. Foto: Antara

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Jasad korban ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak.

“Mayat ditemukan didalam kamar mandi tanpa busana dengan posisi telungkup dan sudah membengkak,” kata Armunanto, kepada wartawan, pada Rabu (3/7).

Dihubungi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Hotman Sinaga mengatakan bahwa mayat ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB. Sementara itu diketahui sebelum ditemukannya jasad korban, ada saksi yang melihat seorang Warga Negara Asing (WNA) membawa koper.

“Sebelumnya hari Minggu kemarin itu tanggal 30 Juni jam 12an ada yang melihat diduga pacarnya itu Warga Negara Asing masuk ke dalam kosan bawa koper. Tapi faktanya kita belum bisa membuktikan kalau itu mayat yang dibawa,” jelas Hotman.

“Jadi ada saksi yang menyatakan orang masuk bawa koper gitu ada yang melihat, cuma dia di dalam kos-kosan. Kopernya dibawa lagi sama orangnya. Tapi kita belum bisa menyimpulkan, hari ini baru diautopsi,” lanjutnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum mengetahui kronologi dan penyebab kematian korban. Namun saat ini jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement