Mobile Ad
OpenAI Kembangkan Fitur Suara Sintetis Manusia

Rabu, 03 Apr 2024

FTNews - Perusahaan teknologi pengembangan artificial intelligence (AI), OpenAI, memamerkan fitur terbarunya kepada dunia. Kali ini, mereka telah membuat sebuah fitur yang dapat membuat AI berbicara selayaknya manusia pada umumnya.

Pada hari Jumat (29/4), OpenAI mengungkapkan teknologi terbarunya ini di dalam sebuah blog milik situsnya. Mereka mengunggah sampel suara sepanjang 15 detik untuk menunjukkan kemiripan suara AI dengan manusia pada umumnya.

“Hari ini kami membagikan wawasan awal dan hasil pratinjau skala kecil dari model yang disebut Voice Engine, yang menggunakan masukan teks dan satu sampel audio berdurasi 15 detik untuk menghasilkan ucapan yang terdengar alami dan sangat mirip dengan pembicara aslinya,” papar mereka.

Mereka telah mengembangkan Voice Engine ini sejak akhir tahun 2022 silam. Rencananya, mereka akan menggunakan fitur ini untuk text-to-speech API dan juga mengisi suara di ChatGPT Voice dan Read Aloud.

Tentu, pengembangan ini juga dapat menimbulkan dampak yang buruk. OpenAI juga menyadari akan potensi penyalahgunaan suara sintetis ini.

“Di waktu yang sama, kami mengambil langkah dengan hati-hati dan terinformasi terhadap rilis yang lebih luas karena potensi penyalahgunaan suara sintetis,” jelasnya.

Rencananya, fitur ini dapat membantu manusia dalam beberapa kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Alat bantu baca

  2. Menerjemahkan konten

  3. Membantu para tunawicara

  4. Membantu pasien dalam pemulihan suaranya


OpenAI juga memberikan berbagai macam contoh pengaplikasian dari teknologi ini. Berikut suara pembicara manusia sebagai referensi.

[audio mp3="/storage/2024/04/Suara-Manusia-Sebagai-Referensi.mp3"][/audio]

Dan berikut suara Voice Engine milik OpenAI.

[audio mp3="/storage/2024/04/Suara-Voice-Engine-milik-OpenAI.mp3" preload="auto"][/audio]

Keamanan dari Voice Engine di Penerapannya


OpenAI menyadari bahwa fitur ini dapat menimbulkan permasalahan yang sangat besar. Terutama, saat ini banyak negara-negara di dunia hendak melakukan pemilihan umum.

Namun, OpenAI akan menerima kritik dan saran dari badan pemerintah, media, dan lain sebagainya untuk mencegah terjadinya hal ini.

Selain itu, mitra yang menguji Voice Engine telah menyetujui kebijakan yang OpenAI berikan. Mereka melarang peniruan identitas baik individu maupun organisasi, tanpa izin atau hak hukum yang mereka dapatkan.

Lalu, persyaratan mereka dengan mitra ini memerlukan persetujuan yang jelas dan terinformasi dari pembicara asli. Mereka tidak mengizinkan pengembang membangun cara bagi pengguna individu untuk menyuarakan pendapat mereka sendiri.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement