Mobile Ad
Para Ilmuwan Temukan Hutan Pertama di Bumi!

Jumat, 08 Mar 2024

FTNews - Dalam sebuah tebing di Barat Daya Inggris, para ilmuwan temukan yang mereka percayai sebagai fosil dari sebuah hutan pertama di Bumi. Mereka menemukan fosil ini di dalam bebatuan tebing yang tinggi di Minehead, Somerset.

Para peneliti yang tergabung dari Cambridge dan Cardiff University mengatakan bahwa ini adalah fosil pepohonan tertua yang pernah mereka temukan. Baik di Inggris, maupun di Bumi ini.

Melansir BBC, para peneliti mendeskripsikan pohon ini sebagai “prototipe” dari pepohonan yang ada sekarang. Pohon yang mereka sebut sebagai calamophyton, menyerupai pohon palem dengan tinggi dua hingga empat meter.

Para peneliti dapat mengidentifikasi fosil tumbuhan tersebut serta serpihan batang pohon dan jejak akar yang telah menjadi fosil. Mereka juga mengatakan bahwa pepohonan ini membantu dalam pembentukan struktur tanah dan membuat bantaran sungai dan pantai jutaan tahun yang lalu.

Analisa dari Para Ahli Fosil Tumbuhan


Fosil pohon tertua yang mereka temukan. Foto: Chris Berry/BBC

“Saat saya melihat foto-foto dari kulit pohon, saya dengan seketika mengetahui apa (jenis) pepohonan ini, berdasarkan studi 30 tahun jenis pohon ini di seluruh dunia,” ucap Dr. Christopher Berry, dari School of Earth and Environmental Sciences Cardiff, rekan penulis penelitian ini.

“Ini sangat luar biasa dapat melihat mereka (fosil) di dekat rumah. Tetapi, wawasan yang paling mengungkap wawasan, berasal saat melihat untuk pertama kalinya, pepohonan ini berada di posisi di mana mereka tumbuh,” lanjutnya.

Para peneliti mengatakan bahwa fosil ini 4 juta tahun lebih tua dari rekor sebelumnya di New York.

“Ini adalah hutan yang sangat aneh, tidak seperti pada umumnya pada zaman sekarang,” ungkap Prof. Neil Davies dari Department of Earth Sciences di Cambridge, penulis utama penelitian ini.

“Tidak ada asal yang terkait dan rumput masih belum ada. Tetapi ada banyak ranting yang tumbang oleh pepohonan yang lebat ini, yang memiliki dampak besar dalam (pembentukan) lanskap,” imbuhnya.

Selain itu, Dr Paul Kenrick, seorang ahli tumbuhan fosil di Natural History Museum, yang tidak berkecimpung dalam penelitian ini, mengatakan ini adalah sebuah terobosan. Ia mengatakan bahwa dari fosil ini, mereka dapat meneliti bagaimana tumbuhan ini tumbuh dari waktu ke waktu secara mendalam.

Dr Kenrick juga menjelaskan bahwa pepohonan ini sangat berbeda dengan pepohonan yang kita kenal sekarang. Relatif terdekat dari pohon ini, mungkin adalah Dicksonia antarctica, pepohonan asli dari Australasia.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement