Mobile Ad
Pekan Depan, Terduga Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bekasi Diperiksa

Jumat, 14 Jun 2024

FTNews - Polisi masih mendalami kasus perundungan yang menimpa siswi SMP berinisial FAP (14) oleh empat orang terduga pelaku. Peristiwa ini terjadi di Lapangan Poris, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhamad Firdaus mengatakan bahwa pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. Lebih lanjut saat ini pihaknya tengah melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP).

“Empat anak sebagai pelaku sudah teridentifikasi. Keterangan korban pelakunya empat orang dan jadwal pemeriksaan pelaku hari Kamis, 20 Juni 2024 atau minggu depan,” kata Firdaus, kepada wartawan, pada Jumat (14/6).

Sementara itu nantinya dalam pemeriksaan akan didalami soal peristiwa perundungan yang disiarkan langsung melalui media sosial Instagram. Selain itu pihaknya juga akan mengusut soal motif yang mengakibatkan perundungan ini.

“Benar, keterangan anak sebagai korban kekerasan terhadap anak sebagai korban live di Instagram,” ungkap Firdaus.

Untuk diketahui, Peristiwa ini diunggah dalam akun media sosial X, @txtdrbekasi, pada Selasa (12/6). Terlihat dalam rekaman video tersebut siswi yang menjadi korban tengah berdiri berhadapan dengan terduga pelaku. Kemudian terduga pelaku lain yang menggunakan seragam langsung menyerang dengan menampar dan memukul kepala korban berulang kali.

Setelahnya korban sempat melakukan penyerangan balik terhadap terduga pelaku. Kemudian terduga pelaku lainnya melerai perkelahian tersebut.

“Emang dia salah apaan sama gua an*ing ngapa dia yang gituin gua ban*sat,” kata korban.

Sementara itu seorang wanita mengenakan cardigan berwarna hitam tiba-tiba mengepal tangannya dan menonjok korban. Korban langsung menarik terduga pelaku dan menyerang balik atas perbuatannya.

“Bocah SMP berantem gegara digosipin yang kagak-kagak sama cowonya. Terus gosipannya ga terbukti samsek,” tulis keterangan dalam akun.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement