Mobile Ad
Penelitian Ungkap Ganja Termasuk Obat Berisiko Rendah

Rabu, 17 Jan 2024

FTNews - Berdasarkan penelitian Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat (AS), ganja memiliki kemungkinan yang rendah dalam penyalahgunaannya. Sebelumnya, mereka menempatkan ganja ke dalam Schedule I di Amerika Serikat.

Schedule I merupakan kategori obat-obatan yang tidak dipakai dalam dunia medis dan memiliki kemungkinan penyalahgunaan yang tinggi.

Obat-obatan dalam kategori ini adalah heroin, LSD, ekstasi, methaqualone, dan peyote.

Dalam penelitian ini, FDA menyarankan untuk menurunkan kelas marijuana dari Schedule I menjadi Schedule III. Mereka menyarankan penurunan klasifikasi ini berdasarkan tiga kriteria.

  1. Ganja memiliki potensi penyalahgunaan yang lebih rendah dibandingkan dengan obat-obatan di Schedule I dan Schedule II.

  2. Dunia medis Amerika Serikat saat ini menggunakan ganja untuk beberapa pengobatan dan perawatan.

  3. Penyalahgunaan ganja dapat menyebabkan ketergantungan fisik yang rendah, sedang atau ketergantungan psikologis yang tinggi.


“(Ganja) dapat menghasilkan ketergantungan psikis terhadap beberapa individu. Namun, kemungkinan hal serius yang terjadi itu rendah. Hal ini menunjukan bahwa ketergantungan yang tinggi secara psikologis tidak terjadi pada sebagian besar pengguna ganja,” ungkap FDA melalui dokumennya.

Schedule III berisikan obat-obatan yang memiliki tingkat ketergantungan rendah hingga sedang secara fisik dan psikologis.

Beberapa contoh obat-obatan di dalam kategori ini adalah codeine, ketamin, anabolic, steroids, dan testosteron.

Sejauh ini, penggunaan ganja di Amerika Serikat legal di beberapa negara bagian. Sebanyak 38 dari 50 negara bagian melegalkan ganja dalam penggunaan sebagai obat. Lalu 24 negara bagiannya memperbolehkan penggunaan untuk rekreasi.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement