Mobile Ad
Penerima Perdana Transplantasi Ginjal Babi Meninggal Dunia

Senin, 13 Mei 2024

FTNews - Richard “Rick” Slayman, 62 tahun, telah mencetak sebuah sejarah di dalam dunia medis di tanggal 16 Maret lalu. Ia menjadi manusia pertama yang melakukan xenotransplantasi atau mentransplantasikan sel, jaringan, atau organ hidup dari satu spesies ke lain spesies. Namun, penerima transplantasi ginjal babi ini harus kehilangan nyawanya setelah dua bulan pasca operasi.

Massachusetts General Hospital (MGH), rumah sakit di mana Rick melakukan operasi tersebut, juga ikut berbelasungkawa atas kepergiannya. “Tuan Slayman akan selamanya menjadi cahaya harapan bagi seluruh pasien transplantasi di dunia. Dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaannya dan keinginannya untuk mengembangkan bidang xenotransplantasi,” ungkap mereka dalam sebuah keterangan.

Keluarga dari Rick, juga mengungkapkan bahwa cerita dari ini akan menjadi inspirasi bagi jutaan manusia di bumi ini. Maupun bagi penerima transplantasi, atau pun bagi bidang medis. 

“Rick mengungkapkan ada salah satu alasan mengapa ia melakukan prosedur ini. Yaitu untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup," ungkap keluarganya, mengutip dari BBC.

Orang Pertama yang Sukses dalam Xenotransplantasi


Ilustrasi transplantasi ginjal. Foto: canva

Rick menjadi orang pertama yang sukses dalam melakukan transplantasi organ antar spesies, berkat ginjal babi yang telah dimodifikasi secara genetiknya. Sebelumnya, terdapat dua pasien yang melalui hal yang sama dengan Rick, tetapi dengan organ jantung babi. 

Namun, kedua pasien tersebut harus meregang nyawanya setelah berjuang selama beberapa minggu pasca operasi. Pihak rumah sakit pun mengatakan bahwa prosedur ini bukanlah prosedur yang sukses. 

Dalam satu kasus, seorang pasien mengalami gejala di mana sistem imun tubuhnya menolak organ barunya tersebut. Saat ini, hal tersebut cukup lazim terjadi dalam transplantasi.

Namun, kasus ini berbeda dengan Rick. Ia dapat bertahan hidup hingga dua bulan lamantya.

Setelah melakukan transplantasi, tim dokter MGH mengatakan bahwa ginjal babi tersebut bekerja secara normal dan tidak memerlukan dialisis atau cuci darah lagi.

Sebelumnya, Rick mengalami penyakit gagal ginjal. Ia juga menderita diabetes tipe 2 dan hipertensi. Pada tahun 2018, ia mendapatkan transplantasi ginjal manusia. Namun, ginjal barunya harus menyerah setelah lima tahun bersamanya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement