Mobile Ad
Penggunaan Ponsel Mengganggu Hubungan Anak-Orang Tua

Rabu, 22 Mei 2024

FTNews - Pada zaman yang serba modern ini, penggunaan teknologi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, studi mengungkapkan penggunaan ponsel dapat mengganggu hubungan anak dan orang tua.

Para peneliti di Swis menggunakan istilah “technoference”, yaitu gangguan yang disebabkan oleh perangkat digital. Mereka menganalisis apakah gangguan dari sumber lain, selain ponsel sama berbahayanya bagi hubungan anak dan orang tua.

Hasilnya, mereka menyebut sumber gangguan tidak penting. Pada intinya anak-anak membutuhkan perhatian penuh dari orang tuanya. Ketika anak tidak mendapatkan perhatian karena penggunaan ponsel yang masif atau aktivitas non-digital lain oleh orang tua, hubungan mereka akan terganggu.

Peneliti mengatakan, interaksi intensif antara anak dan orang tua sangat perlu dilakukan. “Dalam penelitian ini, kami menunjukkan bahwa ketika orang tua mengalami gangguan, kualitas dan kuantitas interaksi orang tua-anak akan terganggu dibandingkan ketika orang tua tidak mengalami gangguan,” ujar Nevena Dimitrova, peneliti utama dari University of Applied Sciences dan Arts Western Switzerland.

penggunaan ponsel Ilustrasi. Penggunaan Ponsel oleh Orang Tua. Foto: NY Post

Metode Penelitian


Adapun durasi penggunaan ponsel juga tidak berpengaruh. Hal yang ditekankan adalah kualitas dan kuantitas interaksi orang tua dan anak.

Studi ini menguji 50 pasangan orangtua-anak yang dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, orang tua yang diminta bermain dengan anaknya selama 10 menit dengan usia anak rata-rata 2 tahun. Kedua, orang tua disuruh bermain dengan anak-anaknya, namun setelah lima menit, mereka diberikan pertanyaan berupa pena dan kertas. Ketiga, orang tua memberikan pertanyaan, tetapi menggunakan tablet.

Hasilnya, anak kelompok ketiga menunjukkan tingkat keterlibatan sosial yang lebih rendah ketika penggunaan ponsel oleh orang orang tua mereka. Lalu, orang tua juga kurang peka terhadap sinyal komunikasi anak-anak mereka. 

Fakta menarik dalam penelitian adalah hasil analisis kelompok dua dan tiga tidak ada bedanya. “Kami melihat bahwa bukan layar yang merusak kualitas interaksi orang tua dan anak,” jelas Dimitrova. “Sebaliknya, fakta bahwa orang tua tidak sepenuhnya terlibat dalam interaksilah yang berdampak negatif pada komunikasi orang tua-anak.” imbuhnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement