Mobile Ad
Penyelidikan Kematian Gajah Rahman di Taman Nasional Tesso Nilo Masih Berjalan

Jumat, 26 Jan 2024

FTNews - Polda Riau terus bergerak untuk memecahkan kasus kematian gajah latih bernama Rahman yang beberapa waktu lalu mati mengenaskan, lantaran kehilangan gading di Kawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dalam tubuh Gajah Rahman ditemukan racun.

Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimus) Polda Riau, Kompol Nasruddin mengemukakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus kematian Gajah Rahman.

"Anggota kita sedang di lapangan melakukan penyelidikan," kata Kompol Nasruddin kepada awak media, Jumat (26/1).

Lebih lanjut, ia berjanji bakal menyampaikan perkembangan penanganan kasus tersebut.

"Seperti apa perkembangan penyelidikan saat ini belum bisa kami sampaikan," ujar Nasrudin.

Ia mengemukakan, penyelidiian dilakukan berawal dari temuan Jumadi selaku pawang gajah atau mahout yang melihat 'Rahman' sudah mati pada Rabu (10/1) kemarin.

"Mahout ini awalnya datang menemui 'Rahman' untuk memberikan buah-buahan. Namun beberapa kali dipanggil 'Rahman' tidak menyahut dan setelah dicari ditemukan gajah pelatih itu terlihat lemas dan tidak bernyawa. Gading sebelah kiri juga ditemukan hilang," kata Kepala TNTN Heru Sutmantoro.

Jumadi kemudian melaporkannya kepada Koordinator Mahout. Kemudian mereka bersama-sama mengecek jejak pelaku yang menyebabkan kematian gajah berusia 46 tahun itu.

Sebelum mati, sekitar pukul 15.55 WIB Gajah Rahman diberikan obat pencahar atau norit, susu dan gula cair menggunakan selang. Hal tersebut dilakukan berdasarkan anjuran petunjuk dokter BKSDA Riau.

"Berdasarkan hasil nekropsi kuat dugaan 'Rahman' diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya," sebut Heru.

Setelah kematian 'Rahman' lanjut Heru pihaknya langsung melaporkannya ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement