Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya telah melakukan panggilan klarifikasi terhadap penyelenggara acara.

“Pihak penyelenggara sudah (dipanggil) kok. Hasilnya baik-baik saja,” kata Nicolas, kepada wartawan, pada Minggu (25/2).

Lebih lanjut Nicolas menyebutkan bahwa pemanggilan terhadap pihak penyelenggara dilakukan pada Jumat, 23 Februari 2024.

“Hari Jumat kemarin ya. Bukan diperiksa tapi diambil keterangan konfirmasi,” ungkap Nicolas.

Sementara itu Nicolas mengatakan bahwa penyelenggara saat melangsungkan acara tersebut telah meminta izin kepada Polsek Cipayung.

Namun terkait ada atau tidaknya pelanggaran dalam acara tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Mereka meminta izin ke Polsek Cipayung. (Kalo untuk ada atau tidaknya pelanggaran) Masih dalam penyelidikan ya,” jelas Nicolas.

Kemudian ia memastikan bahwa dalam kegiatan acara tersebut tidak ditemukan adanya atribut maupun simbol organisasi yang terlarang di Indonesia.

“Pada intinya. Kegiatan itu tidak menggunakan atribut ataupun simbol organisasi terlarang di Indonesia. Mereka meminta izin untuk melakukan kegiatan Peringati Isra Miraj,” tegas Nicolas.

Acara Berkedok Metamorfoshow

Sebagai informasi sebuah cuitan viral di media sosial menceritakan soal adanya dugaan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) membuat acara berkedok ‘Metamorfoshow’ di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, pada Sabtu (17/2).

Adapun cerita tersebut akun pribadi @chanzyeolk unggah di media sosial X. Akun itu memberikan keterangan bahwa kelompok HTI telah lolos membuat acara yang kesekian kali.

“Entah ini sudah yang kesekian kalinya kelompok berbahaya ini HTI lolos dalam menyelenggarakan kegiatan mereka. Berkedok dengan “Metamorfoshow : It’s Time to be One Ummah” 1200 anak muda di cuci otaknya oleh mereka,” tulis keterangan dalam akun.

Kemudian tertulis juga dalam unggahan tersebut sebanyak 1.200 anak muda berjam-jam telah dicuci pikirannya.

Selain itu akun menyebut dalam kegiatan ini hadir langsung Ismail Yusanto, jubir eks HTI, Aab El Karami Konten Kreator HTI, M Ihsan Akbar (Influencer Gen Z HTI). Lalu Akhmad Adiasta (Narrator, Producer Dokusinema Sejarah Islam “Jejak Khilafah di Nusantara”) dan aktivis HTI lainnya.