Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Joko Sutriono mengatakan, hingga saat ini kasus masih tahap penyelidikan belum naik ke tahap penyidikan.

"Kita masih tahap lidik belum tahap penyidikan setelah mediasi dilakukan keluarga dengan pengemudi Pajero (Eko). Hingga saat ini belum ada titik temu. Setelah penyelidikan kita akan koordinasi dengan subdit gakkum," kata Joko, dalam keterangannya, Jumat (25/11).

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi yang terlibat dalam insiden kecelakaan ini untuk diminta keterangan.

"Saksi sudah diperiksa ada 5 orang termasuk pelaku dan teman korban yang naik motor di belakangnya," ucap Joko.

Untuk diketahui, seorang pria berinisial MHAS (17) mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tewas ditabrak AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono. Peristiwa ini terjadi di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada (6/10) lalu.

Ayah Korban, Adi Syahputra membenarkan kecelakaan yang menewaskan anaknya tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada penyelesaian dari polisi, padahal sudah dibuatkan laporan. Polisi sendiri yang buat laporannya. Kejadiannya di Srengseng Sawah tanggal 6 Oktober,” kata Adi, saat diminta keterangan, Jumat (25/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan, kejadian ini berawal saat anaknya menuju arah pulang bersama temannya. Saat itu MHAS menggunakan sepeda motor dari acara kampusnya.

Kemudian berdasarkan pengakuan dari teman korban, ia mengatakan MHAS kaget karena ada kendaraan yang melintas di depannya dan membuatnya menghentikan sepeda motornya.

“Nah terus korban kaya goyang gitu karena ngerem mendadak. Kemudian korban terjatuh ke kanan. Kemudian ditabrak, tapi secara detailnya saya gabisa menginfokannya, karena saya tidak ada di lokasi,” ujar Adi.