Mobile Ad
Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pria Disekap Puluhan Orang di Jakarta Timur

Senin, 15 Jul 2024

FTNews - Polisi mengungkap fakta baru dibalik kasus pria berinisial MRR (23) yang diduga menjadi korban penyekapan dan penyiksaan puluhan orang. Peristiwa ini terjadi sebuah cafe yang terletak di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan. Namun ternyata terlapor dalam kasus ini juga melayangkan laporan terhadap korban.

“Informasi yang berkembang antara terlapor dan pelapor mereka sekarang saling melapor satu sama lain. Yang terlapor melapor pelapor, yang pelapor melaporkan terlapor,” kata Nicolas, di Polda Metro Jaya, pada Senin (15/7).


Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Polda Metro Jaya, pada Senin (15/7/2024) (Foto: FTNews / Adinda Ratna Safira)

Lebih lanjut Nicolas menyebutkan laporan yang dilayangkan oleh terlapor adalah soal penggelapan dan dikatakan cerita-cerita yang disampaikan keluarga korban itu hoaks.

Sementara itu Nicolas mengatakan mengenai laporan soal dugaan penyekapan ini pihaknya belum memeriksa terlapor H. Pasalnya pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

“Ya (terlapor) pasti kita akan periksa, tapi harus bertahap. Kita mempertajam dulu keterangan saksi dan alat bukti, baru puncaknya kita memeriksa terlapor,” ungkapnya.

Sekadar informasi, peristiwa dugaan penyekapan ini dilaporkan ke pihak kepolisian dan teregister dengan nomor laporan LP/B/66/VI/2024/SPKT/POLSEK DUREN SAWIT/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA, dengan terlapor berinisial H.

Paman korban MRR, Yusman menuturkan bahwa peristiwa yang menimpa keponakannya ini bermula saat adanya kerjasama bisnis jual beli mobil dengan rekannya pada bulan September 2023 lalu. Kemudian diduga adanya wanprestasi sehingga terjadilah emosi hingga penyiksaan tersebut.

“Jadi gini pertama ini kan memang awal mulanya dari kerja sama jual beli yang terpercaya lah mereka selama ini. Terjalin cukup lama sudah. Cuma ada di sisi mungkin wanprestasi, jadi ini lah yang melibatkan mereka itu emosi,” kata Yusman, kepada wartawan, pada Selasa (9/7).

Lebih lanjut Yusman mengungkapkan bahwa MRR terlibat kerjasama dengan satu orang berinisial H. Namun ia disiksa oleh 30 orang yang merupakan rekan-rekannya.

“Jadi yang intinya yang jual beli satu ya. Cuma itu kan melibatkan orang-orang, yang mukul itu kan teman-teman semua itu. Dia menganggap ini kan plonco katanya, jadi semua teman-teman harus ikut,” tukasnya.

Sementara itu Yusman menyebutkan bahwa korban disiksa setiap ada rekannya yang datang. Adapun bentuk penyiksaan yang terima diantaranya korban diborgol tangannya, dipecut menggunakan selang, hingga disundut menggunakan rokok.

“Itu disundut ada 20 titik di bagian dada, di bagian paha, punggung , kemudian kelaminnya itu dipakein korek api, terus diolesin bon cabai di lubangnya di kemaluannya” bebernya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement