Mobile Ad
Putri Candrawathi Menangis Usai Ceritakan Peristiwa di Magelang

Senin, 12 Des 2022

Forumterkininews.id, Jakarta - Putri Candrawathi menangis usai memberikan kesaksian terkait peristiwa yang menimpanya saat di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (4/7) lalu.

Hal ini terjadi saat dirinya hadir sebagai saksi dalam sidang tiga terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (12/12).

Awalnya Putri terlihat tenang saat menjawab pertanyaan dari majelis hakim usai sidang digelar tertutup karena Putri menjelaskan detik-detik tragedi dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.

Tak lama setelah sidang dilakukan secara tertutup raut wajah Putri nampak berubah. Ia kemudian terlihat menangis saat menuju pintu keluar ruang sidang.

Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis mengatakan bahwa kliennya selalu mengalami trauma apabila mengingat peristiwa yang terjadi di Magelang.

"Ya artinya kalau soal menangis atau tidak sudah pasti lah orang dalam keadaan trauma untuk mengingat kembali kejadian dia alami pasti dia akan terus menerus ingat-ingat seperti itu pasti menangis lah ya," kata Arman, di PN Jaksel, Senin (12/12).

Lebih lanjut ia mengatakan tangisan tersebut selalu pecah saat kliennya mengingat kejadian lalu yang menimpa dirinya.

"Apapun itu kalau dia mengingat kejadian yang lampau dirinya pasti dia sedih atau menangis itu sudah pasti," ucap Arman.

Putri Candrawathi Beberkan Peristiwa di Magelang

Sidang dinyatakan tertutup oleh majelis hakim pengadilan negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) saat Putri Candrawathi beberkan peristiwa di rumah Magelang, Sabtu, (4/7) lalu.

Terkait hal ini Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso menyatakan sidang dilakukan secara tertutup. Iman juga meminta pengunjung sidang untuk meninggalkan ruang persidangan dan mematikan rekaman.

Kemudian majelis hakim awalnya menanyakan terkait peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4 Juli 2022.

“Itu pada tanggal 4 sampai malam, gaada masalah ya, tidak berpergian lagi?,” tanya Majelis hakim.

“Nggak pergi karena saya sakit terus saya istirahat di ruang TV sambil duduk selonjoran,” kata Putri.

Selanjutnya Putri menceritakan bahwa Brigadir J sempat ditegur Kuat Maruf saat hendak mengangkat dirinya untuk ke kamar.

“Terus Dek Yosua mau angkat saya dua kali. Pada saat dia angkat pertama kali saya bilang ‘Dek Yosua jangan, nanti kalau sudah saya akan naik ke atas’. Lalu KM (Kuat Ma’ruf) tegur Yosua karena saya nggak berkenan diangkat,” kata Putri.

Sementara itu ia menyebut bahwa Brigadir J hendak mengangkatnya dua kali menuju ke kamar. Namun dirinya kembali menolak dan meminta ditemani Kuat Maruf serta Susi yang merupakan Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo.

“Lalu kedua kalinya Dek Yosua mau angkat lagi namun saya bilang ke Richard ‘Jangan dek, nanti kalau saya sudah kuat saya naik ke atas’. Selanjutnya saya didampingi Kuat dan Susi setelah enakan saya naik ke atas, dan saya ditemani Susi ke atas,” ujar Putri.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement