Mobile Ad
Putri Sebut Alami Luka Lebam Usai Dijatuhkan Brigadir J

Rabu, 11 Jan 2023

Forumterkininews.id, Jakarta - Putri Candrawathi mengungkapkan bahwa dirinya mengalami luka lebam di paha kirinya. Hal ini usai dijatuhkan Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Hal ini diceritakan saat dirinya hadir dalam sidang pemeriksaan terdakwa terkait pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (11/1).

Awal jaksa penuntut umum (JPU) menanyakan letak jatuh Putri Candrawathi usai Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan kekerasan di Magelang, Jawa Tengah.

"Saya tidak mau ulik jauh terkait kejadian di Magelang. Pada intinya, korban melakukan sesuatu tindakan pelecehan dan kekerasan. Saat itu juga saudari mengalami kekerasan oleh Yosua, berdasarkan cerita saudara, saudari jatuh. Jatuh di kasur atau di lantai?," tanya Jaksa.

Kemudian Putri menjelaskan bahwa dirinya dua kali dijatuhkan di kasur dan sekali dijatuhkan di lantai.

"Pertama kali saya dijatuhkan di kasur. kedua di kasur. Ketiga di lantai," jawab Putri.

"Sudah cukup. Ketika jatuh alami luka?," lanjut Jaksa.

Menanggapi hal ini Putri mengatakan bahwa dirinya mengalami luka lebam pada bagian paha sebelah kirinya.

"Ketika saya berdiri saat itu, lebam ada di bagian paha kiri," kata Putri.

"Paha kiri? apa lebam itu dilihatkan ke suami," tegas Jaksa.

"Tidak," singkat Putri.

"Kenapa?," tanya Jaksa.

"Saya malu," ucap Putri.

"Malu? Tapi menceritakan tidak (malu). Cukup majelis," ungkap Jaksa.

Skenario Ferdy Sambo

Bharada E membeberkan skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo saat akan mengeksekusi Brigadir J, di Komplek Polri Duren Tiga, pada Jumat (8/7) lalu.

Hal ini diungkapkan dirinya saat hadir sebagai saksi dalam sidang dua terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (30/11). Awalnya majelis hakim menanyakan keberadaan Brigadir J sebelum terjadinya penembakan.

“Seingat saudara Kuat Maruf dan Brigadir J masih dibawah?,” tanya Hakim.

“Iya masih di bawah. Kemudian Pak FS menanyakan saya tahu kejadian di rumahnya atau tidak. Dia bercerita Yosua sudah melecehkan ibu.  Kemudian terlontas kalimat, ‘Kurang ajar ini. Dia sudah tidak menghargai saya, menghina martabat saya’. Terus dia ngomong harus dikasih mati anak ini,” jawab Bharada E.

Kemudian Bharada E mengungkapkan bahwa dirinya disuruh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J dan nantinya akan dibela.

“Saya mikir, saya diam kaget juga. Dia (FS) bilang ‘nanti kau yang tembak Yosua ya, saya yang akan bela kamu. Kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita,” lanjut Bharada E.

Selanjutnya Ferdy Sambo membuat skenario penembakan yang akan dilaksanakan oleh Bharada E bahwa istrinya telah dilecehkan oleh Brigadir J.

“Pak Ferdy Sambo bilang, ‘Jadi gini chad, skenarionya ibu dilecehkan Yosua, baru ibu teriak, kamu dengar. Yosua ketahuan, Yosua tembak kamu, kamu tembak balik. Yosua yang mati’,” kata Bharada E menirukan suara Ferdy Sambo.

Kemudian setelah mendengar skenario tersebut Ferdy Sambo meyakinkan Bharada E bahwa dirinya aman dan akan dibela.

“Saya kaget. ‘Ih saya bunuh orang’. Kacau dan tertekan pikiran saya yang mulia. Baru dia (Ferdy Sambo) bilang ‘sudah kamu jalan saja, kamu aman. Karena posisinya kamu bela itu. Kedua kamu bela diri. Kau bela diri karena kau ditembak duluan. Jadi kamu aman chad, kamu tenang saja’,” ujar Bharada E.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement