Mobile Ad
Rahasia di Balik “Flow State” dari Aktivitas Otak Manusia

Senin, 18 Mar 2024

FTNews - Pernahkah Anda merasakan jika bermain musik seakan-akan kreativitas terus mengalir ke dalam otak? Atau pernahkah sedang olahraga, seperti berjalan atau berlari, dan tiba-tiba berkilo-kilometer sudah berlalu?

Dalam psikologi, kondisi tersebut yaitu flow state. Keadaan di mana pikiran tenggelam dalam aktivitas yang sedang kita lakukan. Dalam arti, kita benar-benar fokus dan menikmati aktivitas yang sedang kita lakukan.

Kondisi ini biasanya dapat terjadi dalam kegiatan yang menggunakan kreativitas, seperti melukis, menggambar, atau menulis. Tetapi, flow state juga dapat muncul saat berolahraga, seperti yoga, menari, atau pun berlari.

Kondisi ini sudah sangat berguna bagi seseorang yang ingin menjadi produktif dan kreatif dengan cara yang menyenangkan. Namun, para peneliti masih berdebat selama lebih dari empat dekade, mengenai apa yang terjadi pada otak saat berada di flow state.

Kini, perdebatan tersebut telah usai setelah sebuah penelitian dari jurnal Neuropsychologia pada 4 Maret 2024. Para ilmuwan telah melakukan penelitian mengenai aktivitas otak dalam flow state.

Asal-usul Flow State


Ilustrasi menggambar. Foto: canva

Melansir Live Science, saat ini terdapat dua penelitian mengenai jaringan otak yang dapat membuka flow state.

Pertama, default mode network (DMN), yaitu bagian otak yang berhubungan dengan melamun. Aktivitasnya akan meningkat jika kita tidak melakukan tugas secara spesifik.

Kedua, executive control network (ECN), yaitu bagian otak yang membantu dalam pemrosesan kognitif, seperti problem-solving dan menghilangkan distraksi.

Kedua jaringan dapat berfungsi secara independen, tetapi keduanya menunjukan tingkat konektivitas tertentu dan berinteraksi secara dinamis. Terutama, dalam proses yang melibatkan kreativitas.

Dalam hipotesis pertama, mengindikasikan bahwa ECN dan DMN sangat aktif dan saling berkaitan saat berada dalam flow state. Masing-masing, menyumbangkan fokus dan kreativitas dalam aktivitasnya.

Teori alternatifnya, seseorang memperoleh kondisi ini dalam melakukan tugas yang membentuk jaringan pemrosesan sarafnya sendiri. Artinya, tidak memerlukan pengawasan dari ECN atau keterlibatan dari DMN.

Cara Mengakses Flow State


Ilustrasi bermain gitar. Foto: canva

Seorang profesor psikologi dari Drexel University dan penulis utama penelitian ini, John Kounios, melakukan penelitian ini bersama timnya. Mereka menggunakan 32 pemain gitar dengan genre jazz, mulai dari yang pemula hingga yang berpengalaman.

Harapannya, mereka dapat melakukan improvisasi yang dapat menggugah kreativitas sehingga dapat memunculkan flow state. Mereka akan menggunakan topi elektroecepalogram untuk mencatat aktivitas otak.

Para peneliti juga akan memperhatikan area yang berhubungan seperti DMN dan ECN, serta membandingkan flow dan non-flow state.

Bagi para pemain gitar yang berpengalaman tinggi, terlihat berkurangnya aktivitas di ECN dan DMN. Sementara itu, terdapat peningkatan aktivitas bagian otak yang memproses audio, visual, dan informasi pergerakan.

Dari hal ini, mendapatkan data di mana saat kita berada di dalam flow state, sang individual berada di fase autopilot dan berkurangnya kontrol secara sadar.

Musisi yang berpengalaman tidak bergantung dengan DMN untuk memperoleh ide karena aktivitasnya yang berkurang. Malahan, mereka menggunakan jaringan yang telah mereka bangun selama mereka bermain instrumen.

Selain itu, bagi seseorang yang tidak terlalu berpengalaman mengalami sedikit perubahan dalam aktivitas ECN, DMN, ataupun lainnya saat berimprovisasi. Ini menunjukkan untuk masuk ke dalam flow state, orang tersebut harus ahli dalam apa yang mereka lakukan terlebih dahulu.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement