Mobile Ad
Rektor UP Tepis Dugaan Pelecehan, Kuasa Hukum Korban: Silahkan Saja Membantah

Kamis, 29 Feb 2024

FTNews - Kuasa Hukum korban pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila angkat bicara soal bantahan  Edie Toet Hendratno yang mengaku tidak melakukan pelecehan terhadap pegawai kampus.

Kuasa Hukum korban, Amanda Manthovani mengatakan bantahan merupakan hak daripada terlapor.

“Silahkan saja membantah, ada proses hukum yang harus sama-sama kita hormati,” kata Amanda, kepada wartawan, Jumat (1/3).

Lebih lanjut Amanda juga menyebutkan pelayangan laporan dugaan pelecehan ini tidak ada kaitannya dengan pemilihan rektor di Universitas Pancasila.

“Tidak ada korelasi dan hubungan sama sekali,” tegas Amanda.

Selain itu Amanda juga menegaskan kedua korban bukanlah bakal calon rektor Universitas Pancasila.

Rektor Universitas Pancasila (kiri) bersama kuasa hukum usai jalani pemeriksaan. Foto: FTNews/Adinda Ratna Safira

Bantah Lecehkan

Sebelumnya, Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno membantah dan menegaskan tak melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap pegawainya.

Kuasa Hukum Edie, Faizal Hafied mengatakan kabar yang beredar menimpa kliennya terkait dugaan pelecehan seksual tidak benar.

“Kami mengklarifikasi bahwa semua yang beredar ini adalah berita yang tidak tepat, kurang tepat dan menyesatkan dan merupakan pembunuhan karakter untuk klien kami,” kata Faizal, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/2).

Lebih lanjut ia mengatakan, pelaporan ini diduga kuat karena ada politisasi jelang pemilihan rektor baru di Universitas Pancasila.

“Ini pasti ada politisasi jelang pemilihan rektor, sebagaimana sering dialami di pilkada dan pilpres. Nah ini yang dialami klien kami. Jadi ada hal yang tidak benar dan tidak tepat, disampaikan oleh orang lain yang mendeskreditkan klien kami,” ungkap Faizal.

Pasalnya sejak awal Januari 2024 Universitas Pancasila sedang melaksanakan pemilihan rektor dan laporan polisi masuk pada bulan yang sama.

“Ya tepat yang disampaikan bahwa mulainya (pemilihan rektor) Januari. Dan pelaporan ini pun di bulan Januari. Jadi ini Januari tersebut sudah mulai untuk proses persiapan untuk pemilihan rektor,” papar Faizal.

Sementara itu Faizal meyakini kliennya tidak terlibat dalam pelecehan seksual. Sebab kliennya memiliki prestasi yang dapat melanjutkan kepimpinannya di Universitas Pancasila.

“Beliau ini diketahui bersama bahwa merupakan rektor yang memiliki prestasi yang baik. Bahkan rektor yang disiapkan dan melanjutkan kepemimpinannya di Universitas Pancasila melaksanakan hal-hal yang baik. Jangan sampai ini menjadi proses yang sangat politis, berkaitan dengan pemilihan rektor,” jelas Faizal.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement