Mobile Ad
Ribuan Personel Gabungan Siap Amankan Aksi di Patung Kuda Hari ini

Senin, 08 Jul 2024

FTNews - Sejumlah personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan KSPI. Pelaksanaan unjuk rasa ini dilakukan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Senin (8/7).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menuturkan bahwa terdapat ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait yang akan bersiaga. Nantinya personel akan ditempatkan disejumlah titik wilayah aksi demo.

“Untuk pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1.304 personel gabungan,” kata Susatyo, kepada wartawan, pada Senin (8/7).

Lebih lanjut dalam hal ini pihak kepolisian juga telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas. Nantinya penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda dan beberapa lokasi lain bersifat situasional.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke sana akan dialihkan," jelasnya.

Kemudian Susatyo mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Para peserta aksi agar menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara. Hal ini tentunya tetap memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, dan tertib untuk menyampaikan pendapatnya dimuka umum.

"Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain," ungkap Susatyo.

Sementara itu Susatyo juga telah mengimbau kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata, semua perintah dan kendali dari saya sebagai Kapamwil (Kepala Pengamanan Wilayah). Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan humanis dan profesional," tutupnya.


Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (tengah) saat menggelar aksi unjuk rasa. Foto: Disway

Untuk diketahui, berdasarkan pamflet yang diterima oleh FTNews, aksi ini akan dilaksakan oleh ribuan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh dan KSPI. Aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh yang lainnya.

Nantinya para massa akan berkumpul di Patung Kuda, Jakarta Pusat dan bergerak ke Gedung Mahkamah Konstitusi dan Istana Negara. Adapun tuntutan yang dibawakan adalah penolakan terhadap pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan menyuarakan penolakan terhadap kontrak kerja outsourcing dan menolak upah murah terhadap buruh.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement