Mobile Ad
Segeralah Vaksin! Influenza Capai 1 Miliar Kasus Per Tahun

Selasa, 23 Apr 2024

FTNews - Kasus penyakit flu karena virus influenza mencapai 1 miliar kasus per tahunnya di seluruh dunia. Sementara itu kasus influenza berat ada 5 juta kasus dengan angka kematian 650 ribu kasus.

Praktisi kesehatan masyarakat dokter Ngabila Salama mengatakan, influenza bukan sekadar batuk pilek biasa atau yang seringkali dikenal dengan common cold. Gejala influenza lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lainnya.

"Influenza dapat memicu serangan jantung dan stroke, dan memperburuk kondisi komorbid yang sudah ada seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya," katanya di Jakarta, Selasa (23/4).

Berdasarkan hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) 3 di Indonesia, sekitar 31 % kasus Influenza Like Illness dan 15 % kasus Severe Acute Respiratory Infection terbukti positif karena virus Influenza.

Tidak hanya itu, berdasarkan presentasi Kosen S, "Health and direct economic cost of Influenza disease in Indonesia", pada workshop Dampak Kesehatan dan Ekonomi Influenza, 2012, Influenza juga memakan biaya sekitar Rp831 miliar untuk kasus rawat jalan.

Lalu Rp540 miliar untuk kasus rawat inap. Sehingga total direct cost mencapai Rp1,396 triliun di Indonesia. Sementara, menurut WHO Vaksinasi merupakan cara paling efektif untuk mencegah penyakit infeksi influenza.

Vaksin Flu


Ngabila pun mengingatkan masyarakat untuk melakukan vaksin flu minimal satu tahun sekali. "Jangan beli steak 1 porsi bisa. Tapi vaksin flu 1 tahun sekali enggak bisa," imbuhnya.

Menurutnya ada dua jenis vaksin flu untuk 3 strain virus dan 4 strain virus. Ngabila menjelaskan, vaksinasi Influenza Kuadrivalen memberikan perlindungan lebih luas. Dan memberikan immunogenisitas yang lebih superior.

Vaksinasi Influenza Kuadrivalen tahunan sangat penting dan Organisasi Internasional dan Indonesia rekomendasikan untuk dewasa, anak, ibu hamil, pelaku perjalanan luar negeri.

Terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi, di antaranya lansia, pasien dewasa dengan komorbid, serta tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien.

"Karena risiko tertular di tempat kerja lebih tinggi. Risiko tenaga kesehatan menularkan influenza ke pasien rentan," ucapnya.

Ilustrasi virus influenza. Foto: Semen Padang Hospital

Terus Berubah


Saat ini lanjutnya, virus influenza di alam bebas terus berubah. Data epidemiologi terkini menunjukkan empat strain virus Influenza bersirkulasi secara bersamaan, yaitu Influenza A/H1N1, A/H3N2, B/Victoria, dan B/Yamagata.

Menurut Stefan PK et all pada tahun 2011 dibandingkan dengan orang dewasa yang bekerja di lingkungan non-medis, petugas kesehatan memiliki risiko influenza yang jauh lebih tinggi.

Sehingga vaksin influenza tahunan perlu karena beberapa alasan. Di antaranya risiko tertular di tempat kerja yang lebih tinggi, mengurangi risiko tenaga kesehatan menularkan influenza ke pasien berisiko tinggi.

Selanjutnya untuk mempertahankan citra dan etika rumah sakit yang berkomitmen untuk mengutamakan patient-safety. Dan mengurangi ketidakhadiran kerja para tenaga kesehatan spesialis yang sulit digantikan sehingga keberlangsungan pelayanan kesehatan tetap terjaga.

Ngabila menambahkan harga vaksin influenza 3 strain sekitar Rp200.000 dan 4 strain sekitar Rp300.000.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement