FTNews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mencatat ada 845 tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi banjir pada saat hari pencoblosan, 14 Februari 2024.

Rincian 845 TPS yang berpotensi banjir tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Paling banyak TPS yang berpotensi berada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sebanyak 185 TPS, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) 179 TPS.

Kemudian, Kabupaten Kampar 122 TPS, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sebanyak 101 TPS, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) 98 TPS, Kabupaten Bengkalis 32 TPS, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 64 TPS.

Selanjutnya, Kabupaten Pelalawan sebanyak 35 TPS, Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 20 TPS, Kabupaten Siak 7 TPS dan Kota Dumai 2 TPS.

Berdasarkan data tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution menjelaskan bahwa dari ratusan TPS yang berpotensi atau rawan banjir, saat ini sudah 807 lokasi TPS yang surut dari banjir.

Kemudian hingga kini masih ada 35 TPS yang terpaksa digeser karena lokasi awal masih terendam banjir.

"Jadi sekarang tinggal 3 TPS yang tidak bisa digeser. Namun, ini segera dicarikan solusi oleh KPU," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau Ilham Muhammad Yasir mengatakan bahwa TPS yang berpotensi banjir memang saat ini kondisinya naik turun.

"Kita sudah memetakan TPS yang terdampak banjir, itu ada 845 TPS. Dan itu sudah kita kategorikan, mana yang bisa dan tidak bisa didirikan TPS."

"Data yang ada itu tinggal 3 TPS yang tidak bisa digeser. Tapi data terbaru di Rohil itu 2 TPS sudah nol, karena TPS digeser ke jalan. Jadi tinggal di Rohul 1 TPS yang menjadi atensi kita," katanya.