Mobile Ad
Singapura Persiapkan Diri Sebelum AI Rambah Dunia Kerja

Kamis, 29 Feb 2024

FTNews - Artificial intelligence atau AI memang sudah berkembang dengan sangat cepat akhir-akhir ini. Perkembangan pesat ini membuat AI dapat melakukan banyak hal.Mulai dari koding, ilustrasi gambar, pembuatan video, dan banyak hal lainnya untuk membantu pekerjaan manusia. Banyak yang menganggap fenomena ini akan membuat manusia kesulitan dalam mencari pekerjaan.Namun, tidak banyak hal bisa kita lakukan untuk menangkal fenomena ini. Akan tetapi, salah satu yang kita lakukan adalah mempersiapkan diri untuk fenomena ini, layaknya di Singapura saat ini.Melansir Channel News Asia, pada hari Senin (26/2) hingga Rabu (28/2), para anggota parlemen (MP) Singapura menggelar rapat. Salah satu topik yang mereka bahas dalam rapat ini, bagaimana memperkuat pengembangan komputerisasi, potensi, dan industri AI.

Tanggapan MP Terhadap Merajalelanya AI

Ilustrasi bekerja dengan AI. Foto: canva Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, mengatakan mereka akan merogoh kocek lebih dari S$1 miliar atau sekitar Rp11,6 triliun dalam pengembangan ini. Investasi ini akan mereka guyurkan untuk lima tahun ke depannya.Para MP juga mengeluarkan suaranya dalam polemik AI yang terbukti dapat membantu pekerjaan manusia ini.“Tidak lama lalu, koding merupakan skill (yang dibutuhkan) dalam ekonomi baru. Para pemuda hampir harus memiliki keterampilan ini untuk mendapatkan kesempatan baru dan berkembang,” ungkap MP Desmond Choo.“Sekarang, AI dapat melakukan koding tingkat awal dengan mudah, dan beberapa secara gratis. Tinggal apa lagi untuk banyak siswa dan generasi muda yang telah belajar koding di sekolah?” lanjutnya.MP Christopher de Souza, juga mengatakan Singapura harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam penggunaan dan inovasi AI. Sebabnya, terdapat masyarakat dan keberlangsungan hidup mereka yang harus mereka pikirkan.Menurutnya, untuk menghadapi permasalahan ini, manusia harus menciptakan lapangan pekerjaan baru yang menggunakan “renjana” dengan tanggung jawab unik khusus untuk manusia.Desmond Choo juga menegaskan bahwa generasi muda akan bekerja bersama dengan AI, apapun pekerjaan mereka di masa depan nanti.“Untuk para pemuda Singapura dan pekerja, mereka akan menunggangi ombak besar ini, atau tenggelam bersamanya. Era mereka adakan didefinisi oleh AI,” ungkapnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement