Video percekcokan keduanya itu berhasil terekam dalam kamera yang diunggah pada media sosial Instagram akun @lensa_berita_jakarta.

Terlihat keduanya terlibat aksi saling pukul hingga menendang lawan. Sementara itu tampak aksinya sempat dilerai oleh seorang pria yang juga berada di lokasi.

Kemudian setelahnya tampak seorang pria yang diduga menjadi korban cekcok tersebut tengah terkapar di kasur rumah sakit.

Selain itu juga terlihat minimarket yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), barang didalamnya berhamburan dan terdapat lumuran darah yang diduga akibat dari aksi tersebut.

Menanggapi hal ini, Kasie Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite mengatakan bahwa aksi ini terjadi dilatarbelakangi adanya saling ejek antara keduanya.

"Iya, jadi persoalannya kalau nggak salah menurut informasi Reskrim, masalah saling mengejek," ucap Ricky, kepada wartawan, Minggu (18/2).

Lebih lanjut Ricky menjelaskan, kejadian ini bermula saat sopir bajaj dituduh juru parkir telah menjelek-jelekkan istrinya. Kemudian karena sopir bajaj tidak terima atas tuduhan tersebut, terjadilah cekcok hingga aksi saling serang.

"Si sopir bajaj ini dituduh sama korban (juru parkir) kalau dia ngejelek-jelekkin istrinya korban. Namun, si bajaj ini nggak ngaku. Di video, si sopir bajaj dulu yang digebukin, cuman nggak ngelawan. Nggak lama dia pulang, bawa temannya baru serang balik,” ungkap Ricky.

Senjata Tajam

Adapun dalam aksinya tersebut, sopir bajaj melakukan penyerangan dengan senjata tajam yang mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka.

"Dia (pelaku) pakai arit juga. Korban Tri Aryanto mengalami luka robek di bagian dahi kaki kanan, dan gigi patah. Korban Ardi Surahman mengalami luka robek bagian bibir atas, telunjuk jari kanan, kaki kiri, dada kiri dan gigi patah," beber Ricky.

Sementara itu Ricky menuturkan saat ini kedua korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dan sopir bajaj tersebut sudah diamankan.