Mobile Ad
Spotify 'Serang' Apple Setelah Naikkan Komisi Menjadi 27 Persen

Minggu, 21 Jan 2024

FTNews -  Apple baru saja menaikkan komisi bagi para pengembang aplikasi yang menjual produk mereka di luar platform Apple menjadi 27 persen. Kenaikan ini menimbulkan kekecewaan bagi beberapa merek, terutama Spotify, yang menentang keras kenaikan ini.

Melansir BBC, Spotify mengatakan, hal ini sangat keterlaluan dan menuduh Apple “tidak akan berhenti” untuk menambah pundi-pundi labanya.

Sebelumnya, Apple harus turun ke pengadilan untuk menuntut developer dari gim Fortnite, Epic Games. Apple memenangkan beberapa tuntutan mereka, namun untuk beberapa kasus Apple tidak dapat memenangkan gugatan tersebut.

Gugatan yang mereka tidak dapat menangi adalah di mana Apple meminta untuk para pengembang aplikasi untuk menggunakan metode pembayaran lain. Termasuk pembayaran melalui tautan di luar sistem pembayaran App Store.

Bagi pengembang aplikasi yang besar, Apple meminta mereka untuk membayar komisi sebesar 30 persen. Untuk pengembang aplikasi kecil, mereka hanya membayar sebesar 15 persen. Namun, sebanyak 85 persen tidak membayar komisi tersebut.

Oleh karena itu, Apple memunculkan peraturan di Amerika Serikat untuk memperbolehkan untuk melakukan pembayaran di luar App Store. Akan tetapi, Apple menuntut mereka untuk membayar komisi sebesar 27 persen.

Berdasarkan dokumen yang mereka ajukan ke pengadilan, komisi tersebut sesuai dengan keputusan pengadilan. Mereka juga mengatakan bahwa pengembang aplikasi di App Store akan mendapatkan manfaat dari layanan Apple.

“Semua pengembang App Store, termasuk mereka yang menempatkan tombol atau tautan dengan ajakan bertindak ke aplikasi mereka – mendapat manfaat dari integritas platform Apple,” katanya dalam pengajuan.

Namun, Spotify tidak setuju dengan pengajuan yang Apple lakukan. Sebelumnya, mereka pernah menuduh Apple pada tahun 2023 bahwa mereka “mengendali dengan gila” atas internet.

“Sekali lagi, Apple menunjukkan bahwa mereka akan tidak akan berhenti pada apapun untuk mendapatkan keuntungan dari para pengembang dan konsumen di bawah monopoli app store mereka,” ungkap mereka.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement