Mobile Ad
Studi Terbaru: Menopause Dini Sebabkan Kematian Akibat Kanker

Selasa, 21 Mei 2024

FTNews - Menopause dini sebelum usia 40 tahun berisiko empat kali lebih besar menyebabkan kematian akibat kanker. Selain itu, meningkatkan risiko kematian dua kali lebih besar karena penyakit jantung. Penemuan ini disampaikan oleh sekelompok peneliti dari Finlandia.

Menopause sendiri merupakan kondisi ketika indung telur perempuan berhenti melepaskan sel telur. Lalu, tubuh perempuan memproduksi lebih sedikit hormon estrogen dan progesteron. Hal ini terjadi saat perempuan sudah tidak menstruasi selama 12 bulan. Menurut WHO, menopause alami terjadi pada perempuan berusia di antara 45-55 tahun. 

Adapun kasus menopause dini atau premature ovarian insufficiency (POI) jarang sekali terjadi. Di Amerika Serikat, penyakit ini terjadi kurang dari 200.000 kasus per tahun, menurut laporan NY Post. POI bisa terjadi akibat kondisi autoimun, kelainan genetik, kemoterapi, atau pembedahan untuk mengangkat ovarium. 

Peneliti dari Universitas Oulu, Finlandia mengatakan hormone replacement therapy (HRT) selama enam bulan dapat mengurangi risiko kematian akibat menopause dini. “Berbagai risiko kesehatan pada wanita dengan insufisiensi ovarium prematur belum diketahui dengan baik dan penggunaan HRT sering kali diabaikan,” ujar pemimpin penelitian, Hilla Haapakoski, mahasiswa PhD di Universitas Oulu, dikutip NY Post.

HRT adalah pengobatan yang paling umum untuk menopause dini untuk menggantikan hormon estrogen dan hormon lain yang tidak lagi diproduksi oleh ovarium. "Kami berharap dapat meningkatkan kesehatan para perempuan ini dengan meningkatkan kesadaran akan risiko di kalangan profesional kesehatan dan perempuan itu sendiri,” katanya.

Dalam studinya, peneliti Universitas Oulu dan Rumah Sakit Universitas Oulu membandingkan 5.817 perempuan Finlandia yang didiagnosis dengan POI karena pengangkatan ovarium dan POI genetik antara tahun 1988 dan 2017, dengan 22.859 perempuan tanpa POI.

Mereka menghitung risiko kanker dan penyakit jantung sambil mencatat bahwa wanita dengan POI akibat operasi tidak memiliki risiko kematian tambahan. Tim peneliti yakin bahwa studi mereka dilakukan dengan sampel lebih banyak. Meskipun penelitian terdahulu telah mengaitkan menopause dini dengan kematian dini.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement