Mobile Ad
Tahun 2023 Pertumbuhan Ekonomi Jateng 4,8 Persen, Pj Gubernur Bilang Ini

Senin, 05 Feb 2024

FTNews - Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) mencapai 4,98 persen di tengah ketidakpastian global pada tahun 2023

"Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2023 tetap mampu tumbuh sebesar 4,98 persen, di tengah ketidakpastian ekonomi global," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Dadang Hardiwan, Senin (5/2/2024).

Dadang mengemukakan, seluruh kategori lapangan usaha dan komponen pengeluaran menunjukkan pertumbuhan positif.

Masih menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2023 didorong tiga usaha yag dominan, yaitu industri pengolahan, konstruksi dan perdagangan.

Meski begitu, pihaknya mencatat hanya kategori pertanian yang alami perlambatan ekonomi karena adanya cuaca ekstrem di tahun lalu.

"Empat ini (industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, pertanian) sampai 70 persen yang memberikan kontribusi ekonomi Jawa Tengah. Berikutnya adalah, ekonomi khususnya di sektor pertanian memang tumbuh, tapi lambat karena memang dampak kekeringan, el nino,” katanya.

Dadang juga menambahkan bahwa situasi ekonomi global memengaruhi ekonomi Jateng.

Pada triwulan IV-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan 4,73 persen. Sementara, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan siginifikan antara lain pengadaan listrik dan gas, informasi dan komunikasi, serta jasa lainnya.

Ia juga menyampaikan, positifnya pertumbuhan ekonomi Jateng 2023 berdampak positif bagi masyarakat dengan ditandai semakin meningkatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga mencapai 5,68 persen.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengapresiasi pertumbuhan positif wilayahnya. Bahkan ia menilai, dibandingkan provinsi lain, pertumbuhan ekonomi di Jateng masih relatif tangguh.

"Kita relatif tangguh, meski mengalami penurunan dibanding tahun 2022, tahun 2022 tumbuh 5,31 persen)," katanya.

Nana juga mengemukakan inflasi Jateng yang trennya cenderung turun. Dalam beberapa bulan lalu, misalnya mencapai 3,16 persen.

Kemudian dua bulan terakhir, mencapai 2,89 persen, dan Januari 2024 inflasi mencapai 2,69 persen. Menurutnya, hal itu merupakan satu hal yang positif bagi perkembangan perekonomian di Jawa Tengah.

"Ke depan kami bersama instansi terkait akan terus melakukan langkah-langkah terkait pertumbuhan ekonomi. Langkah itu di antaranya, akan terus melakukan Gerakan Pasar Murah, kemudian kita akan terus melakukan forum bisnis," katanya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement