.jpg)
.jpg)
.gif)
2.gif)
.jpg)
.jpg)
FTNews -Jumat (1/3) lalu, Elon Musk tuntut pemilik ChatGPT, OpenAI, setelah menganggap mereka melanggar perjanjian pendirian. Akhirnya, OpenAI secara resmi membuka suaranya terkait tuntutan ini.
OpenAI menulis dalam sebuah blog yang mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan bantuan dari Elon Musk sebesar $1 miliar atau sekitar Rp1,5 triliun. Ternyata, Musk hanya memberi kurang dari $45 juta atau sekitar Rp704 miliar dan sebanyak $90 juta atau Rp 1,4 miliar sumbangan dari pendonor lain.
Dalam sebuah percakapan bersama pendiri OpenAI melalui email pada tahun 2015, Sam Altman dan Greg Brockman, Elon Musk berkomitmen memberikan sumbangan $1 miliar.
“Kita memerlukan angka lebih dari $100 juta agar tidak terlihat tidak ada harapan. Saya pikir kita akan memulai dengan pendanaan $1 miliar. Saya akan tutupi apapun yang orang lain tidak berikan,†tulis Elon Musk.
Pada tahun 2017, Musk dan jajaran OpenAI sepakat untuk melangkah, menjadikan perusahaan ini untuk profit. Elon Musk menginginkan ekuitas utama, pengendalian dewan, dan menjadi CEO.
Di tengah perundingan mereka, ia tiba-tiba memberhentikan pendanaannya. Akhirnya, Reid Hoffman “menalangi†gaji dan biaya pengoperasian OpenAI.
Percakapan antara OpenAI dan Elon Musk melalui email. Foto: OpenAI
Permasalahannya, OpenAI tidak sepakat dengan Elon Musk. OpenAI tidak ingin perusahaan ini memiliki kontrol absolut dari seseorang saja.
Pada bulan awal Februari 2018, akhirnya Elon Musk memutuskan untuk memberhentikan pendanaan ke OpenAI. Malah, ia akan fokus ke perusahaan Tesla yang ia dirikan.
“Tesla merupakan satu-satunya jalan untuk bersaing melawan Google. Meskipun begitu, probabilitas menjadi pesaing Google itu kecil. Tidak hanya nol,†ungkap Elon Musk.
Akhirnya, Elon Musk keluar dari OpenAI di akhir Februari dan mengatakan bahwa dirinya sudah “suportif†dalam membantu pendanaan OpenAI. Pada Desember 2018, Elon Musk mengatakan bahwa beberapa ratus juta dollar tidak akan cukup untuk perusahaan ini.
“Bahkan menggalang dana beberapa ratus juta tidak akan cukup. Ini memerlukan miliaran per tahunnya atau lupakan saja,†jelasnya.
OpenAI menulis dalam sebuah blog yang mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan bantuan dari Elon Musk sebesar $1 miliar atau sekitar Rp1,5 triliun. Ternyata, Musk hanya memberi kurang dari $45 juta atau sekitar Rp704 miliar dan sebanyak $90 juta atau Rp 1,4 miliar sumbangan dari pendonor lain.
Dalam sebuah percakapan bersama pendiri OpenAI melalui email pada tahun 2015, Sam Altman dan Greg Brockman, Elon Musk berkomitmen memberikan sumbangan $1 miliar.
“Kita memerlukan angka lebih dari $100 juta agar tidak terlihat tidak ada harapan. Saya pikir kita akan memulai dengan pendanaan $1 miliar. Saya akan tutupi apapun yang orang lain tidak berikan,†tulis Elon Musk.
Pada tahun 2017, Musk dan jajaran OpenAI sepakat untuk melangkah, menjadikan perusahaan ini untuk profit. Elon Musk menginginkan ekuitas utama, pengendalian dewan, dan menjadi CEO.
Di tengah perundingan mereka, ia tiba-tiba memberhentikan pendanaannya. Akhirnya, Reid Hoffman “menalangi†gaji dan biaya pengoperasian OpenAI.
Percakapan antara OpenAI dan Elon Musk melalui email. Foto: OpenAI Permasalahannya, OpenAI tidak sepakat dengan Elon Musk. OpenAI tidak ingin perusahaan ini memiliki kontrol absolut dari seseorang saja.
Pada bulan awal Februari 2018, akhirnya Elon Musk memutuskan untuk memberhentikan pendanaan ke OpenAI. Malah, ia akan fokus ke perusahaan Tesla yang ia dirikan.
“Tesla merupakan satu-satunya jalan untuk bersaing melawan Google. Meskipun begitu, probabilitas menjadi pesaing Google itu kecil. Tidak hanya nol,†ungkap Elon Musk.
Akhirnya, Elon Musk keluar dari OpenAI di akhir Februari dan mengatakan bahwa dirinya sudah “suportif†dalam membantu pendanaan OpenAI. Pada Desember 2018, Elon Musk mengatakan bahwa beberapa ratus juta dollar tidak akan cukup untuk perusahaan ini.
“Bahkan menggalang dana beberapa ratus juta tidak akan cukup. Ini memerlukan miliaran per tahunnya atau lupakan saja,†jelasnya.
Topik Terkait:
Khawatir AI Kacaukan Pemilu, Meta Bentuk Tim Tangani Hoaks
26 Februari 2024
Ternyata Hewan Ini Menyumbang Gas Efek Rumah Kaca Terbesar!
11 Januari 2024
Meta akan Berikan Label untuk Unggahan Buatan AI
6 April 2024
Lagi-lagi, Mark Zuckerberg Pecat 60 Karyawan Instagram
12 Januari 2024
Mantan Dewan OpenAI Sebut Sam Altman Manipulatif
29 Mei 2024
Hati-hati! Penipuan Online Jelang Pemilu Lewat File APK
12 Januari 2024
.png)