Mobile Ad
Tak Sengaja Hapus Akun, Google Hilangkan Dana Pensiun

Kamis, 16 Mei 2024

FTNews - Sebuah perusahaan bernama UniSuper asal Australia mengalami gangguan yang menghebohkan. Pasalnya, Google tidak sengaja menghapus akun mereka yang berfungsi untuk mengurus dana pensiun para pelanggannya.

Mengutip dari Guardian, pada hari Rabu (8/5), CEO UniSuper, Peter Chun, mengatakan bahwa sebanyak 620 ribu akun pelanggannya terdampak dari kelalaian ini. Ia juga menjelaskan bahwa gangguan ini bukanlah sebuah serangan siber. Selain itu, data-data dari para penggunanya masih tetap aman dan tidak ada terekspos.

Untungnya, jasa ini sudah dapat kembali aktif pada hari Kamis (9/15), satu minggu lebih semenjak sistem tersebut mati. Namun, saldo akun investasi masih memperlihatkan angka dari minggu sebelumnya. UniSuper mengatakan bahwa mereka akan memperbarui saldo tersebut sesegera mungkin.

“CEO Google Cloud, Thomas Kurian telah mengkonfirmasi bahwa gangguan tersebut muncul dari rangkaian peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Yaitu kesalahan konfigurasi yang tidak disengaja selama penyediaan layanan Private Cloud UniSuper yang pada akhirnya mengakibatkan penghapusan langganan Private Cloud UniSuper,” jelas Peter Chun dalam keterangannya bersama Thomas Kurian, CEO Google Cloud.

Belum Pernah Terjadi Sebelumnya


Logo Google Cloud. Foto: Google

Di dalam keterangan tersebut juga, mereka berdua meminta maaf akibat kejadian ini. Mereka berdua meminta maaf kepada para pelanggannya atas kelalaian yang menyebabkan situasi menjadi “sangat membuat frustasi dan mengecewakan”.

“Ini merupakan ‘kejadian unik’ yang belum pernah terjadi sebelumnya pada klien Google Cloud manapun secara global. Ini seharusnya tidak terjadi. Google Cloud telah mengidentifikasi peristiwa yang menyebabkan gangguan ini dan mengambil tindakan untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” ungkap mereka berdua.

Untungnya, UniSuper dapat mengembalikan dana pensiun tersebut. Hal tersebut berkat adanya dana cadangan yang mereka letakan di penyedia jasa yang lain. “Cadangan ini telah meminimalkan kehilangan data, dan secara signifikan meningkatkan kemampuan UniSuper dan Google Cloud untuk menyelesaikan pemulihan,” papar keduanya.

Masalahnya, uang yang dapat hilang dari insiden ini tidaklah sedikit. Kira-kira, terdapat $125 miliar atau sekitar Rp1,99 triliun yang mereka simpan dalam perusahaan UniSuper.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement