Mobile Ad
Temui 2.400 Santri dan Pelajar di Wonosobo, Jokowi Kasih Pesan Ini

Selasa, 23 Jan 2024

FTNews - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin (22/1) petang menemui 2.400 santri dan pelajar dalam rangka sambut Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) dan juga 70 tahun Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).

Dalam agenda yang digelar di Taman Rekreasi Kalianget, Kabupaten Wonosobo, Jokowi meminta kepada pelajar dan santri yang sudah mendapatkan hak memilih untuk mempergunakannya dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan menggelar pesta demokrasi, pilpres dan pileg. Saya mengajak para santri dan pelajar untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi tahun 2024. Menggunakan hak pilih sebaiknya, dan menjadi bagian untuk kemajuan bangsa ini," katanya.

Kemudian, Jokowi juga mengemukakan mengenai bonus demografi pada tahun 2030 yang bakal dipenuhi masyarakat berusia produktif. Lantaran itu, ia menilai hal tersebut merupakan kesempatan yang baik untuk bisa dipergunakan.

"Indonesia sebagai sebuah negara besar, kalau bisa menggunakan kesempatan 2030 nanti dan berhasil. Kita akan masuk menjadi negara maju, negara kuat ekonominya, dan 2045 Indonesia akan masuk Indonesia emas tahun 2045. Inilah yang harus disiapkan bersama-sama," tuturnya.

Lebih jauh, Jokowi menambahkan saat ini Indonesia memiliki 36 ribu pesantren dan kekuatan itu luar biasa dengan jumlah pelajar dan santri mencapai jutaan orang. Oleh sebab itu, ia meminta santri dan pelajar berkontribusi demi kemajuan negara di berbagai bidang.

"Saya ingatkan, santri dan pelajar kuasai Iptek, kuasai yang namanya inovasi, nanti kita akan bisa menenangkan inovasi, berkompetisi antarbidang, kompetisi antarindividu. Tanpa itu sulit rasanya bisa menjadi negara maju," katanya.

Mantan Wali Kota Solo ini juga berpesan kepada santri dan pelajar, untuk beradaptasi dengan cepat, menguasai pengetahuan, menguasai teknologi, melahirkan berbagai inovasi, dan melahirkan berbagai aktivitas untuk meningkatkan daya saing bangsa.

"Santri dan pelajar juga jadi contoh bagi generasi muda Indonesia bagaimana mencintai bangsa ini, bagaimana mencintai negara ini, bagaimana menjaga persatuan, untuk melebarkan Islam yang toleran, untuk menyebarkan Islam yang moderat, untuk menyebarkan Islam yang ramah," ucapnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement