Mobile Ad
Ternyata Pelaku Utama Spesialis Mutilasi Bajaj Juga Berprofesi Sebagai ‘Sopir Bajaj’

Jumat, 26 Jul 2024

FTNews - Polisi mengungkap fakta baru dibalik kasus pencurian dan mutilasi bajaj di wilayah Jakarta Barat. Salah satu yang menjadi korbannya adalah Supriyadi (45) di Jalan Panjang No.52 RT 001 / RW 004 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan bahwa kedua pelaku utama adalah M dan YR. Sementara itu tiga tersangka lainnya HS, SH, ES merupakan penadah barang hasil curian.

“Kedua pelaku utama yaitu M dan YR merupakan sopir bajaj. Tersangka M sudah 10 tahun, sedangkan yang YR sekitar 7 tahun. Jadi paham betul tentang seluk-beluk bagaimana mengoperasikan bajaj. Ini sangat mudah bagi mereka. Karena profesinya sama,” kata Wira, di Polda Metro Jaya, pada Jumat (26/7).

Lebih lanjut para tersangka ini melancarkan aksinya dilatarbelakangi karena motif ekonomi yakni untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Sementara itu Wira menegaskan bahwa para tersangka memang murni melakukan aksi kejahatan bukan karena sakit hati terhadap para korban.

“Terkait masalah apakah ada motif sakit hati. Untuk sampai saat ini masih belum tergambar, namun ini sebagai bahan bagi kami untuk melakukan pendalaman terhadap para tersangka khususnya tersangka M maupun YR. Namun di sisi lain kami sudah mencoba melakukan wawancara bahwa mereka ini rata-rata tidak memiliki unsur sakit hati dengan korban, dan dalam proses pencurian ini pun sifatnya random, jadi tidaj terpaku pada 1 titik,” jelas Wira.


Tampang tersangka spesialis pencurian bajaj saat ditampilkan di Polda Metro Jaya, pada Jumat (26/7/2024) (Foto: FTNews / Adinda Ratna Safira)

Berdasarkan pantauan FTNews, terlihat lima tersangka yang merupakan eksekutor dan penadah ditampilkan di lobi Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Para tersangka ini kompak mengenakan baju tahanan berwarna orange bertuliskan ‘TAHANAN POLDA METRO JAYA’.

Selain itu tersangka ini terlihat mengenakan tali ties berwarna putih yang melingkar di kedua tangannya. Tidak tampak raut muka para penjahat ini, sebab wajahnya tertutup masker berwarna hijau.

Saat konferensi pers hendak dimulai, seluruh tersangka dibariskan dihadapan awak media. Para tersangka terlihat seperti anak tangga, sebab mereka berbaris dari tubuh yang tertinggi hingga terendah.

Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut tersangka soal pencurian hingga memutilasi bajaj. Mereka hanya terdiam dan menunduk.

“Rilis pengungkapan sindikat pencurian spesialis bajaj selama 18 bulan terakhir sudah beraksi 18 kali. Ada 18 bajaj yang hilang. Modus berubah dari menggunakan kendaraan bermotor hingga menggunakan bajaj hasil curian untuk ambil bajaj baru yang diambil dan langsung dimutilasi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, pada Jumat (26/7).

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement