“Ketiga tersangka ini kakak beradik,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Arnold Julius Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (20/2).

Adapun ketiga tersangka berinisial APH berprofesi sebagai supir bajaj. Tersangka kedua yakni SU dan tersangka ketiga berinisial ST yang berprofesi sebagai ojek pangkalan.

Selain itu Arnold mengungkapkan, kedua korban juga memiliki hubungan keluarga adik-kakak.

“Korban berinisial AS dan TA. Kedua korban berprofesi sebagai juru parkir. Untuk korban adik-kakak,” jelas Arnold.

Sementara itu ia mengatakan bahwa saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Yarsi Cempaka Putih.

Kemudian akibat perbuatannya tersebut ketiga tersangka dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sopir bajaj terlibat cekcok hingga saling serang dengan juru parkir (jukir) di sebuah minimarket di Jalan Kodam Raya, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Sabtu (17/2).Unggahan video percekcokan keduanya itu berhasil terekam kamera pada media sosial Instagram akun @lensa_berita_jakarta.

Terlihat keduanya terlibat aksi saling pukul hingga menendang lawan. Sementara itu tampak seorang pria yang berada di lokasi melerai aksi tersebut. Selanjutnya, seorang pria yang diduga menjadi korban cekcok tersebut tengah terkapar di kasur rumah sakit.

Selain itu juga terlihat minimarket yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), barang di dalamnya berhamburan dan terdapat lumuran darah akibat dari aksi tersebut.

Menanggapi hal ini, Kasie Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite mengatakan bahwa aksi ini terjadi dilatarbelakangi adanya saling ejek antara keduanya.

“Iya, jadi persoalannya kalau nggak salah menurut informasi Reskrim, masalah saling mengejek,” ucap Ricky, kepada wartawan, Minggu (18/2).