FTNews - Sebuah video viral di media sosial menceritakan adanya modus baru penjual gorengan mencampur bubuk narkoba. Hal ini dilakukan untuk menambah rasa gurih pada gorengan tersebut.

Adapun peristiwa ini diunggah pada media sosial Instagram dalam akun @bantuanhukumbekasi, pada Kamis (23/5). Tertulis keterangan bahwa modus baru gorengan dicampur bubuk narkoba.

“Hati-hati buat yang suka beli gorengan. Sekarang ada modus baru gorengannya di campur bubuk narkoba biar lebih crispy dan enak. Pelakunya sudah di tangkap di daerah Sentul Bogor,” tulis narasi yang beredar.

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam menegaskan bahwa informasi tersebut dipastikan hoaks atau bohong.

“Video yang disebut-sebut merupakan gorengan atau tepung yang mengantuk Narkoba, merupakan video pengungkapan Clandestine Laboratory penghasil Pinaca atau Cannabinoid,” kata Ade Ary, kepada wartawan, pada Kamis (23/5).

Lebih lanjut ia menuturkan kasus tersebut diungkap oleh Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada akhir Mei 2024 lalu. Tepung yang disebut mengandung narkoba pada narasi tersebut merupakan salah satu serbuk kimia yang menjadi bahan pembuatan Pinaca atau bahan utama pembuatan tembakau sintetis.

“Video yang beredar merupakan proses Olah TKP yang dilakukan Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Puslabfor Polri beberapa waktu lalu. Bapak Kapolda Metro Jaya senantiasa mengingatkan ke jajaran untuk berkomitmen memberantas Narkoba tanpa pandang bulu dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat,” jelas Ade Ary.