FTNews - Pemprov Jateng memastikan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Demak sudah mulai surut. Hal tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudajana saat meninjau kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.Berdasarkan tinjauan yang dilakukan ya di dua titik tanggul Sungai Wulan yang jebol, saat ini sudah teratasi."Kedua tanggul yang jebol sudah bisa ditutup. Awalnya, bersifat sementara, saat ini sedang dilakukan penguatan, kurang lebih dua hari lagi tanggul ini sudah kuat,” kata Pj gubernur, di sela tinjauannya di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Jumat (16/2/2024) sore.Nana mengemukakan, saat ini genangan air di pemukiman warga setinggi 10 centimeter hingga 50 centimeter atau sudah mulai surut.Lebih lanjut, ia mengatakan akan mengoperasikan 27 pompa air untuk mengatasi genangan di area pemukiman warga.Pompa air tersebut berasal dari Kementerian PUPR, BNPB, maupun BPBD."Dalam penanganan ini, kami dibantu dari PUPR ada sekitar 22 pompa air, kemudian ditambah lima (pompa) dari BNPB dan BPBD. Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air, dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai," katanya.Nana menjelaskan, saat ini sejumlah warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka sudah mulai membersihkan sekitar rumah huniannya.Sementara itu, untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).Langkkah tersebut dilakukan dengan rekayasa teknologi, yakni gumpalan awan yang mengandung air dialihkan agar tidak jatuh di hulu Sungai Sriwulan."Ini dilakukan dalam rangka mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air, untuk dialihkan ke tempat lain. Alhamdulillah hari ini cuaca cerah, dan sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi," ujarnya.Sementara itu, untuk jalan Pantura Demak-Kudus yang beberapa hari terakhir ini ditutup karena terendam banjir, kondisinya pun sudah mulai menyurut.