Mobile Ad
Waspada, Hujan Lebat di Sumbar Berpotensi hingga 22 Mei 2024

Senin, 13 Mei 2024

FTNews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, hujan sedang hingga sangat lebat menjadi pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatra Barat (Sumbar).

Bencana itu melanda tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang. BMKG memperkirakan hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga 22 Mei 2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan analisa BMKG per tanggal 6 Mei 2024 telah terdeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.

"Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumatra Barat," ungkap Dwikorita di Jakarta, Senin (13/5).

Informasi dalam bentuk peringatan dini tersebut, kata dia, sangat penting untuk pihak-pihak terkait tindaklanjuti. Melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di Sumatra Barat. Khususnya di daerah rawan bencana seperti di bantaran sungai, pegunungan dan perbukitan.

Sementara terkait lahar gunung, Dwikorita menjelaskan, material lahar tersebut berasal dari material erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu. Material itu masih mengendap di lereng bagian atas gunung. Kemudian hanyut terbawa air hujan ke arah hilir, hingga menerjang tiga kabupaten yang berada di sekitarnya.

Daerah terdampak banjir lahar Sumbar. Foto: Antara

Rekomendasikan TMC


Sementara itu, Dwikorita kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

"Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ucapnya.

Berdasarkan analisa BMKG, lanjutnya, hingga tanggal 13 Mei 2024 berpotensi terjadinya hujan dengan intesitas sedang hingga lebat. Sedangkan, pada tanggal 14 Mei diperkirakan ada penurunan intensitas hujan menjadi ringan.

Lalu pada tanggal 15-17 Mei 2024 akan terjadi peningkatan curah hujan lagi hingga tanggal 22 Mei 2024.

"Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga Galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut. Paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan. Maka, masyarakat diimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor," paparnya.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini yang terus BMKG keluarkan setiap hari.

Dwikorita pun merekomendasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Sumbar. Menurutnya, TMC dengan cara menabur zat NaCl atau garam ke langit menggunakan pesawat, merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi cuaca ekstrem.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement