FTNews - Perselingkuhan marak terjadi akhir-akhir ini. Bahkan terunggah ke media sosial. Kandasnya hubungan menjadi salah satu dampak negatifnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan perselingkuhan ini bisa terjadi.

Konselor Rumah Konseling Jabodebek LK3, Sutarmono mengatakan, perselingkuhan berawal dari rasa kurangnya terhadap ekspetasi yang tinggi terhadap pasangannya.

"Perselingkuhan itu pada dasarnya, ada ekspetasi yang tidak terpenuhi dari pasangan. Kemudian mencoba mencari apa yang hilang dari pasangan. Biasanya di lingkungan lain di komunitas atau kantor dia temukan hal itu," jelasnya kepada FTNews, Rabu (10/1).

Selain itu ia mengatakan, awalnya pelaku, bisa secara tidak sadar melakukan hal tersebut. Karena kurangnya rasa yang ia dapatkan dari pasangan.

"Awalnya dia tak sadari, tetapi pikirannya secara logis. Mulai dari perhatian, respek dari pasangan dan kasih sayang pasangan tidak ia dapatkan," terangnya.

Nah ketika seseorang mendapatkan hal itu dari orang lain terjadilah perselingkuhan.

Senada, Pauline M Leander yang juga Konselor Rumah Konseling Jabodebek LK3, mengatakan bahwa kebutuhan masa kecil yang mereka inginkan muncul saat dewasa.

"Kebutuhan dari masa kecil. Dari masa kecil tidak terbiasa tidak dianggap dan mendapatkan pujian. Ketika dia masuk ke dalam ke pernikahan dia ingin mendapatkan hal itu. Ketemu istrinya yang tidak melakukan perhatian itu. Kemudian ia tidak bisa merasakan puas terhadap hubungannya," tuturnya.

Perselingkuhan menurutnya bisa terjadi secara sadar dan tanpa sadar. Berawal dengan mencoba mencari kekuranganya sampai tumbuh adanya rasa pada orang lain.