Lima Perusahaan Cairo Tertarik dengan Kopi Asli Indonesia

Nasional

Selasa, 30 November 2021 | 00:00 WIB
Lima Perusahaan Cairo Tertarik dengan Kopi Asli Indonesia

Forumterkininews.id, Kairo - Rangkaian promosi Kementerian Pertanian di Mesir menggenapkan kontrak dagang menjadi Rp. 4,7 triliun. Kontrak tersebut  ditanda tangani enam perusahaan di bidang agribisnis asal Mesir pada rangkaian acara Temu Wicarr.

rb-1

Lima perusahaan berminat dengan kopi dan satu lainnya berminat pada produk olahan kelapa sawit berupa RBD Palm Oilen asal Indonesia.

"Kami atas nama pemerintah Indonesia akan mengawal Saudara," kata Bambang  selaku Ketua Delri Odicoff.

Baca Juga: Tumpengan Sederhana, Ini Harapan Prabowo di HUT ke-16 Gerindra

rb-3

Bambang yang merupakan Kepala Badan Karantina Pertanian hadir bersama dengan Mohamed Abdelrahman Baraka, pimpinan Baraka Contracting & Trading Co, yang membagikan kisah suksesnya berbisnis dengan pengusaha Indonesia.

"Berbisnis dengan pelaku usaha di Indonesia membawa berkah. Saya tidak pernah ditipu dan regulasi pemerintahmya pun jelas," kata Baraka.

Baraka yang berbisnis industri karet berupa ban ini, akan menginvestasikan USD 600 juta untuk budidaya kapas dan olahannya.

Baca Juga: Pengamat: Teguran Jokowi ke Menterinya Bukan Solusi, Harus ada Reshuffle

Menurutnya harga komoditas pertanian di Indonesia relatif lebih murah dibandingkan dengan Cina. Dan dari segi kualitas juga sangat baik dan terjaga.

"Buat saya, Indonesia adalah negara kedua bagi saya, dan saya sudah melihat potensi yang besar pada pertaniannya," tambahnya lagi.

Temu Wicara yang digelar secara hybrid ini dihadiri langsung oleh 87 pelaku usaha Mesir dan 24 pelaku usaha asal Indonesia yang hadir secara daring.

Walikota Batu, Dewanti Rumpoko yang turut menyaksikan penandatanganan kesepakatan ini mengaku senang dan berjanji akan mengawal komitmen dagang ini dengan pelaku usaha di daerahnya.

"Semoga ini menjadi jalan bagi kopi asal Batu, Jawa Timur yang memiliki rasa yang khas di pasar global," ujarnya.

Tag Nasional Internasional Kementan Kairo Kontrak Dagang

Terkini