Lirik Lagu 'Berkaca-Kaca' Vanessa Zee, Kisah Hubungan Toxic dan Pahitnya Bertahan

Vanessa Simorangkir atau yang lebih dikenal dengan nama Vanessa Zee baru saja merilis single terbarunya berjudul "Berkaca-Kaca" pada 26 September 2025.

Lewat lagu ini, empat besar Indonesian Idol musim ke-13 itu menggambarkan perasaan seseorang yang terus disakiti dan tidak dihargai oleh pasangan, namun tetap memilih bertahan karena cintanya yang begitu besar.

Baca Juga: Vanessa Simorangkir Buka Panggung Spektakuler Show 3 dengan Kesan Manis, BCL: Suara Kamu Nyaman Banget

Perpaduan antara rasa kecewa, benci, sekaligus harapan yang tak padam menjadikan lagu "Berkaca-Kaca" penuh emosi dan begitu relate bagi banyak orang yang pernah merasakan cinta penuh luka.

Lirik Lagu Berkaca-kaca

Baca Juga: Suara Vanessa Simorangkir Selalu Buat Anang dan Maia 'Memanas' di Babak Final Showcase Indonesian Idol XIII

Coba kau teguk dan rasa pahit kata katamu

Biar kau tau besarnya kecewa di hatiku

Mungkin kau asal bicara tak lihat akibatnya

Disini ku terluka

Coba kau cari apakah ada di luar sana?

Berani taruhan ku tak mungkin ada lawannya

Kau yang selalu seenaknya, ku tak apa-apa

Walaupun ku terluka

Sembunyikan mataku yang berkaca kaca

Ku tahan semuanya

Benci mengapa begini

Terus kecewa tapi ku tak pergi

Semua yakinkan tuk berpisah

Apa salah bila ku tak menyerah?

Coba kita tukar peran dan kau jadi diriku

Berani taruhan kau tak kuat sampai seminggu

Kau yang selalu seenaknya mmm, tak apa

Walaupun ku terluka

Sembunyikan mataku yang berkaca kaca

Kutahan semuanya

Benci mengapa begini

Terus kecewa tapi ku tak pergi

Semua yakinkan tuk berpisah

Apa salah bila ku tak menyerah?

Masa hujan di tengah hari

Tuhan bisa buat terjadi

Apalagi buat kau jatuh hati

Meski kau tak pernah peduli

Benci mengapa begini

Terus kecewa tapi ku tak pergi

Semua yakinkan tuk berpisah

Apa salah bila ku tak menyerah?

Lalu mengapa begini

Terus kecewa tapi ku tak benci

Semua yakinkan tuk berpisah

Apa salah bila ku tak menyerah?

Tak kenal kalah

Biar ku tinggal di kepalamu

Mungkin esok lusa kau ‘kan berubah