Lirik Senin Pagi di Bulan Juli, Lagu dari Hal untuk Sambut Hari Esok
Lifestyle

Lagu Senin Pagi di Bulan Juli merupakan karya ke-3 dari Hal, musisi asal Malang yang lahir di Bandung.
Lagu ini menyuguhkan nuansa sederhana lewat cerita tentang rutinitas pagi hari yang hangat dan tenang.
Video lirik resmi lagu ini telah tayang di YouTube sejak 15 Januari 2018 dan ditonton lebih dari 1,2 juta kali, menandakan apresiasi tinggi dari para pendengarnya.
Baca Juga: Lirik Lesung Pipi, Lagu Raim Laode Didangdutin Dewi Perssik
Senin Pagi di Bulan Juli dari Hal. (YouTube)
"Lagu ke-3 yang aku tulis, rekam, dan publikasi. Bahan-bahan untuk membentuk lagu ini ialah pagi, kopi, dan sedikit keanehan manusia. Juga dari kejadian nyata hampir mirip seperti di lirik lagu," kata Hal dalam keterangannya di lagu Senin Pagi di Bulan Juli.
Lirik Lagu Senin Pagi di Bulan Juli
Baca Juga: Lirik Suara dalam Kepala, Lagu Duet NOAH dengan Ramengvrl
Senin pagi di bulan Juli
Matahari telah meninggi
Kubuka mata bergegas 'tuk tinggalkan alam mimpi
Quantumku pun tak berfungsi
Cadangan air mineral pun belum diisi
Cangkir merah jambu yang kupandangi
Berani kalahkan kasurku dan gravitasi
Tak ingin sup di pagi ini
Hanya secangkir kopi dan lisong menemani
Toko kelontong depan kusambangi
Satu setengah liter Aqua pun kubeli
Lalu kukawinkan paksa dengan dispenser yang menyala
Aroma kopi di pagi ini
Mampu membawaku ke alam penuh imaji
Teman menjalani petualangan hari ini
Bubuk dan gula berirama
Bermelodi jadi penawar sembilu lara
Cukup sederhana pagiku bahagia
Tak ingin sup di pagi ini
Hanya secangkir kopi dan lisong menemani
Toko kelontong depan kusambangi
Satu setengah liter Aqua pun kubeli
Lalu kukawinkan paksa dengan dispenser yang menyala
Aroma kopi di pagi ini
Mampu membawaku ke alam penuh imaji
Teman menjalani petualangan hari ini
Bubuk dan gula berirama
Bermelodi jadi penawar sembilu lara
Cukup sederhana pagiku bahagia
Aroma kopi di pagi ini
Mampu membawaku ke alam penuh imaji
Teman menjalani petualangan hari ini
Bubuk dan gula berirama
Bermelodi jadi penawar sembilu lara
Cukup sederhana pagiku bahagia